Wednesday, April 17, 2024

Pengertian dan Proses Persepsi

 


Persepsi itu terjadi melalui proses atau tahapan tertentu, seperti dikemukakan oleh
Rakhmat (2003: 520), bahwa obyek yang menyentuh alat indera sehingga
menimbulkan stimuli. Oleh alat penerima atau alat indera, stimuli ini akan diubah
menjadi energi syaraf untuk disampaikan ke otak. Stimuli akan diproses, sehingga
individu dapat memahami dan menafsirkan pesan atau obyek yang telah
diterimanya maka pada tahap ini terjadi persepsi.
Menurut Jalaluddin Rakhmat (2003: 54), proses terbentuknya persepsi adalah
sebagai berikut:
a. Stimulus atau Situasi yang Hadir
Awal mula terjadinya persepsi ketika seseorang dihadapkan pada stimulus
atau situasi. Stimulus atau situasi tersebut biasa berupa stimulus penginderaan
dekat dan langsung atau berupa lingkungan sosiokultural dan fisik yang
menyeluruh dari stimulus tersebut.
b. Regristasi
Regristasi disini merupakan sesuatu gejala yang nampak yaitu mekanisme
fisik yang untuk mendengar dan melihat sesuatu informasi maka mualailah
orang tersebut mendaftar, mencerna dan menyerap semua informasi.
c. Interpretasi
Tahap selanjutnya setelah informasi tersebut terserap, kemudian proses
terakhirnya adalah penafsiran terhadap inforamsi tersebut. Interpretasi ini
merupakan suatu aspek koqnitif dari persepsi yang amat penting karena proses
tergantung pada cara pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang
berbeda dengan orang lain sehingga interpretasi seseorang terhadap suatu
informasi atau stimulus akan berbeda dengan orang lain.
d. Umpan Balik
Merupakan suatu proses yang terakhir, dimana setelah seseorang menafsirkan
informasi tersebut, akan muncul reaksi yang baik atau mendukung, cukup baik
dan tidak baik atau menolak maka akan muncul reaksi memberikan, apabila
jawabannya bersifat menerima maka reaksi yang muncul akan berbentuk
positif pula.

No comments:

Post a Comment