Friday, April 19, 2024

Pengertian Persepsi

 


Secara etimologis, persepsi atau perception berasal dari bahasa Latin
perceptio; dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil (Alex Sobur, 2003:
45). Menurut Bimo Walgito (2010: 99), persepsi merupakan suatu proses
penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui
alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu
saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan
proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan
merupakan proses pendahulu dari proses persepsi.
Menurut Moskowitz dan Orgel (Bimo Walgito, 2010: 100) persepsi
merupakan proses yang integrated dalam diri individu terhadap stimulus yang
diterimanya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga
merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri
individu. Selain itu menurut Davidoff (Bimo Walgito, 2010: 100) dengan persepsi
individu akan menyadari tentang keadaan di sekitarnya dan juga keadaan diri sendiri.
Lain halnya dengan pandapat Slameto (1995: 102) yang menyatakan bahwa persepsi
adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak
manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan
lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat,
pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
Menurut Jalaluddin Rakhmat (1996: 51) persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Menurut Leavitt (Alex Sobur,
2003: 445) persepsi (perception) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana
seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau
pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Menurut Suranto A. W (2011: 60) persepsi adalah memberikan makna pada stimuli
inderawi, atau menafsirkan informasi yang tertangkap oleh alat indera.
Menurut De Vito (1997: 75) persepsi adalah proses ketika kita menjadi
sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. Dalam perspektif ilmu
komunikasi, persepsi bisa dikatakan sebagai inti komunikasi, sedangkan penafsiran
(interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding)
dalam proses komunikasi. Hal ini tampak jelas pada definisi Rudolph F. Verbender
(Alex Sobur, 2003: 446) yang menyatakan bahwa persepsi adalah proses menafsirkan
informasi indrawi.
Menurut Mulyana (Alex Sobur, 2003: 446) persepsilah yang menentukan
kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat
keasaman persepsi antarindividu, semakin mudah dan semakin sering mereka
berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya, semakin cenderung membentuk
kelompok budaya atau kelompok identitas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan
pendapat Suranto Aw (2011: 60) yang juga menyatakan bahwa persepsi merupakan
inti komunikasi. Persepsi memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan
komunikasi. Artinya, kecermatan dalam mempersepsi stimuli inderawi mengantarkan
kepada keberhasilan komunikasi. Sebaliknya, kegagalan dalam mempersepsi stimuli,
menyebabkan mis-komunikasi.
Menurut Alex Sobur (2003: 451) persepsi adalah proses menerima,
menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi
kepada rangsangan pancaindera atau data. Persepsi adalah kemampuan otak dalam
menerjemahkan stimulus. Persepsi juga merupakan proses untuk menerjemahkan atau
menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indra. Persepsi manusia, baik
berupa persepsi positif maupun negatif akan mempengaruhi tindakan yang tampak.
Tindakan positif biasanya muncul apabila kita mempersepsi seseorang secara positif
dan sebaliknya (Sugihartono, dkk., 2007: 9). Sedangkan menurut Kartini Kartono
(1996: 61) persepsi merupakan pengamatan secara global, belum disertai kesadaran,
sedangkan subyek dan obyeknya belum terbedakan satu dari lainnya (baru ada proses
memiliki tanggapan).

No comments:

Post a Comment