Menurut Philip Kotler dalam Ramadhan (2013:13), Persepsi merupakan
hal yang terpenting dari pada realitas, karena persepsi itulah yang akan
mempengaruhi tingkah laku konsumen. Orang dapat memiliki persepsi yang
berbeda atas objek yang sama karena tiga persepsi yaitu sebagai berikut:
- Perhatian Selektif
Pada dasarnya orang mengalami sangat banyak rangsangan setiap
hari. Sebagian besar rangsangan ini akan disaring, karena tidak
semua orang menanggapi rangsangan-rangsangan yang ada. Proses
ini disebut Perhatian Selektif. Perhatian selektif membuat pemasar
harus bekerja keras untuk menarik perhatian konsumen. Pesan-pesan
mereka akan terbuang pada orang-orang yang berada dalam pasar
produk tertentu. Bahkan orang-rang yang berada dipasar mungkin
tidak memperhatikan suatu pesan kecuali, jika pesan itu menonjol
dibandingkan rangsangan lain disekitarnya. - Distorsi Selektif
Kecenderungan orang untuk mengubah informasi kedalam
pengertian pribadi dan menginterprestasikan informasi dengan cara
yang akan mendukung pra-konsepsi mereka, bukan yang menentang
pra-konsepsi tersebut. Bahkan rangsangan yang telah mendapatkan
perhatian konsumen, belum tentu berada dijalur yang diingkan
konsumen. - Ingatan Selektif
Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari, tapi karena
adanya ingatan selektif, orang akan cenderung mengingat hal-hal
yang baik yang disebutkan tentang produk pesaing
No comments:
Post a Comment