Menurut David Garvin dalam Umar Husein (2000:37), mengungkapkan
ada delapan dimensi persepsi seseorang terhadap produk yaitu:
- Kinerja Produk (Performance)
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Hal
ini merupakan manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli.
Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama ketika membeli produk. - Keterandalan Produk (Reliability)
Keterandalan yaitu tingkat keandalan suatu produk untuk konsistensi
keandalan sebuah produk dalam proses operasionalnya dimata
konsumen. Reliability sebuah produk juga merupakan ukuran
kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu
periode tertentu. Suatu produk dikatakan memiliki reliability yang
tinggi apabila dapat menarik kepercayaan dari konsumen terkait
kualitas keandalan sebuah produk. - Fitur Produk (Feature)
Fitur merupakan karakteristik skunder atau pelengkap dan dapat
didefinisikan sebagai tingkat kelengkapan atribut-atribut yang ada
pada sebuah produk. - Daya Tahan (Durability)
Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan dan dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran usia
operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal/berat. - Kesesuaian (Conformance)
Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain
dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan
sebelumnya dan dapat didefinisikan sebagai tingkat dimana semua
unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang
disajikan. Definisi diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat kesesuaian
sebuah produk dikatakan telah akurat bilamana produk-produk yang
dipasarkan oleh produsen telah sesuai perencanaan perusahaan yang
berarti merupakan produk-produk yang mayoritas diinginkan
pelanggan. - Kemampuan Diperbaiki (Serviceability)
Sesuai dengan maknanya, kulitas produk ditentukan atas dasar
kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang
mampu diperbaiki tentu kulitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan
produk yang sulit diperbaiki. - Keindahan Tampilan Produk (Aesthentics)
Keindahan produk terhadap panca indera dan dapat didefinisikan
sebagai atribut-atribut yang melekat pada sebuah produk, seperti
warna, model atau desain, bentuk, rasa, aroma dll. Pada dasarnya
aesthetics merupakan elemen yang melengkapi fungsi dasar suatu
produk sehingga performance sebuah produk akan menjadi lebih
baik dihadapan pelanggan. - Kualitas yang Dirasakan (Preceived Quality)
Dimensi ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek,
atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya
dipersepsikan lebih berkualitas dibandingkan dengan merek-merek
yang tidak terdengar. Itulah sebabnya produk selalu berupaya
membangun mereknya sehingga memiliki brand equity yang tinggi.
Tentu saja hal ini tidak dapat dibangun dalam semalam karena
menyangkut banyak aspek termasuk dimensi kualitas dari kinerja,
fitur, daya tahan, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment