Monday, April 15, 2024

Dimensi Komitmen Organisasi

 


Menurut Mayer dan Allen dalam Luthans (2011) yang dikutip oleh
Kaswan (2015) komitmen organisasi terdiri atas tiga dimensi yaitu:

  1. Komitmen Afektif (affective commitment).
    Menunjukkan kuatnya keinginan emosional karyawan untuk
    beradaptasi dengan nilai-nilai yang ada agar tujuan dan
    keinginannya untuk tetap di organisasi dapat terwujud. Komitmen
    afektif dapat timbul pada diri seorang karyawan dikarenakan
    adanya: karakteristik individu, karakteristik struktur organisasi,
    signifikansi tugas, berbagai keahlian, umpan balik dari pemimpin,
    dan keterlibatan dalam manajemen. Umur dan lama masa kerja di
    organisasi sangat berhubungan positif dengan komitmen afektif.
    Karyawan yang memiliki komitmen afektif akan cenderung untuk
    tetap dalam satu organisasi karena mereka mempercayai
    sepenuhnya misi yang dijalankan oleh organisasi.
  2. Komitmen Berkelanjutan (continuance commitment).
    Komitmen yang didasari atas kekhawatiran seseorang terhadap
    kehilangan sesuatu yang telah diperoleh selama ini dalam
    organisasi, seperti: gaji, fasilitas, dan yang lainnya. Hal-hal yang
    menyebabkan adanya komitmen kelanjutan, antara lain adalah
    umur, jabatan, dan berbagai fasilitas serta berbagai tunjangan yang
    diperoleh. Komitmen ini akan menurun jika terjadi pengurangan
    terhadap berbagai fasilitas dan kesejahteraan yang diperoleh
    karyawan.
  3. Komitmen Normatif (normative commitment).
    Menunjukkan tanggung jawab moral karyawan untuk tetap tinggal
    dalam organisasi. Penyebab timbulnya komitmen ini adalah
    tuntutan sosial yang merupakan hasil pengalaman seseorang dalam
    berinteraksi dengan sesama atau munculnya kepatuhan yang
    permanen terhadap seorang panutan atau pemilik organisasi
    dikarenakan balas jasa, respek sosial, budaya atau agama. 

No comments:

Post a Comment