Menurut Spencer dan Spencer (1993) dalam Kaswan (2015) perilaku
komitmen organisasi adalah sebagai berikut:
- Usaha Aktif
Melakukan usaha aktif agar selaras dengan berpakaian dengan
tepat, dan menghargai norma-norma organisasi. - Menjadi Model “Organizational Citizenship Behaviors.”
Menunjukkan loyalitas, kemauan, membantu kolega menyelesaikan
tugasnya, menghargai mereka yang memiliki otoritas. - Kesadaran terhadap Tujuan
Menyatakan komitmen. Memahami dan secara aktif mendukung
misi dan sasaran organisasi; mengaitkan tindakan dan prioritasnya
untuk memenuhi kebutuhan organisasi; memahami kebutuhan
untuk kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih
besar. - Melakukan Pengorbanan Personal atau Professional
Mendahulukan kebutuhan organisasi di atas kebutuhan sendiri;
melakukan pengorbanan pribadi untuk memenuhi kebutuhan
organisasi di atas identitas dan prefensi professional dan
kepentingan keluarga. - Membuat Keputusan yang Tidak Populer
Mendukung keputusan yang menguntungkan organisasi meskipun
mereka tidak populer, atau kontroversial. - Mengorbankan Kebaikan Unit Sendiri Untuk Organisasi
Mengorbankan kepentingan jangka pendek departemennya sendiri
untuk kebaikan jangka panjang organisasi; meminta orang lain
melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan oranisasi
yang lebih besar.
Gibson et al (2009) dalam Kaswan (2015) menyatakan bahwa
komitmen terhadap organisasi mencakup tiga sikap yaitu: - Perasaan mengidentifikasi diri dengan tujuan organisasi,
- Perasaan terlibat dalam tugas-tugas organisasi, dan
- Perasaan loyal terhadap organisasi.
No comments:
Post a Comment