Wednesday, April 17, 2024

Faktor-Faktor yang Membentuk Iklim Organisasi

 


Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi merujuk pada kondisi atau
elemen yang memiliki dampak terhadap suasana di dalam organisasi. Menurut
Nitisemito (Saydam, 2006:228), lingkungan kerja diartikan sebagai semua hal yang
terdapat di sekitar karyawan serta mampu mempengaruhi mereka untuk
melaksanakan tanggung jawabnya. Kemudian, berdasarkan pendapat Moekijat
(Yuliana, 2007:32), ada berbagai faktor pembentuk iklim organisasi, di antaranya:

  1. Struktur organisasi
    Tingkat formalitas pada pembagian, penggolongan, dan koordinasi tugas
    pekerjaan dapat memengaruhi iklim organisasional secara keseluruhan.
  2. Metode pengarahan dan pengawasan karyawan
    Bagaimana cara manajer dan pengawas memandu serta mengawasi anggota tim
    mereka adalah faktor penting dalam menentukan iklim organisasi yang mereka
    pimpin. Namun, cara ini perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi,
    dinamika dalam tim kerja, dan sifat pekerjaan yang dijalankan guna
    menghasilkan lingkungan organisasi yang menguntungkan.
  3. Hakikat hubungan antar individu dan kelompok
    Melalui kepemimpinan dalam kelompok kerja yang berkualitas, pendekatan
    sosial, terstrukturnya peran dan tanggungjawab anggota kelompok, hubungan
    para anggota yang hangat, serta adanya perkembangan yang baik dalam
    kelompok dapat membentuk iklim organisasi yang menyenangkan bagi
    anggota di dalamnya.
  4. Pengaruh timbal balik antara atasan dan bawahan
    Terdapatnya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi atasan
    dengan bawahan dapat menciptakan iklim organisasi yang positif.
  5. Hakikat pekerjaan
    Karakteristik, makna, dan struktur pada organisasi menjadi penentu hubungan
    antara para anggota anggota dalam menjalankan pekerjaan mereka, dan ini
    dapat mempengaruhi iklim organisasi.
  6. Luas organisasi
    Ukuran organisasi juga memiliki dampak terhadap iklim organisasi. Semakin
    besarnya suatu organisasi, maka pengawasan dari atasan dan komunikasi yang
    terjalin menjadi kurang efektif.
  7. Mutu lingkungan fisik
    Kualitas dari lingkungan fisik organisasi, termasuk faktor-faktor yang
    berkaitan dengan kesehatan dan keamanan dalam bekerja, dapat membentuk
    iklim organisasi secara positif.
    Sedangkan, menurut Klob. et al (Yuliana, 2007:34), terdapat dua faktor kunci
    yang menciptakan iklim organisasi, yakni:
  8. Gaya kepemimpinan atasan
    Gaya kepemimpinan atasan yang bersifat mendukung terhadap bawahan
    dan lebih berdemokrasi pada pengambilan keputusan dapat memiliki
    dampak efektif terhadap kinerja karyawan yang melahirkan iklim
    organisasi yang positif bagi anggota organisasi.
  9. Struktur organisasi
    Keberadaan struktur organisasi yang jelas akan banyak berkontribusi
    terhadap penciptaan iklim organisasi yang positif.

No comments:

Post a Comment