Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi merujuk pada kondisi atau
elemen yang memiliki dampak terhadap suasana di dalam organisasi. Menurut
Nitisemito (Saydam, 2006:228), lingkungan kerja diartikan sebagai semua hal yang
terdapat di sekitar karyawan serta mampu mempengaruhi mereka untuk
melaksanakan tanggung jawabnya. Kemudian, berdasarkan pendapat Moekijat
(Yuliana, 2007:32), ada berbagai faktor pembentuk iklim organisasi, di antaranya:
- Struktur organisasi
Tingkat formalitas pada pembagian, penggolongan, dan koordinasi tugas
pekerjaan dapat memengaruhi iklim organisasional secara keseluruhan. - Metode pengarahan dan pengawasan karyawan
Bagaimana cara manajer dan pengawas memandu serta mengawasi anggota tim
mereka adalah faktor penting dalam menentukan iklim organisasi yang mereka
pimpin. Namun, cara ini perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi,
dinamika dalam tim kerja, dan sifat pekerjaan yang dijalankan guna
menghasilkan lingkungan organisasi yang menguntungkan. - Hakikat hubungan antar individu dan kelompok
Melalui kepemimpinan dalam kelompok kerja yang berkualitas, pendekatan
sosial, terstrukturnya peran dan tanggungjawab anggota kelompok, hubungan
para anggota yang hangat, serta adanya perkembangan yang baik dalam
kelompok dapat membentuk iklim organisasi yang menyenangkan bagi
anggota di dalamnya. - Pengaruh timbal balik antara atasan dan bawahan
Terdapatnya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi atasan
dengan bawahan dapat menciptakan iklim organisasi yang positif. - Hakikat pekerjaan
Karakteristik, makna, dan struktur pada organisasi menjadi penentu hubungan
antara para anggota anggota dalam menjalankan pekerjaan mereka, dan ini
dapat mempengaruhi iklim organisasi. - Luas organisasi
Ukuran organisasi juga memiliki dampak terhadap iklim organisasi. Semakin
besarnya suatu organisasi, maka pengawasan dari atasan dan komunikasi yang
terjalin menjadi kurang efektif. - Mutu lingkungan fisik
Kualitas dari lingkungan fisik organisasi, termasuk faktor-faktor yang
berkaitan dengan kesehatan dan keamanan dalam bekerja, dapat membentuk
iklim organisasi secara positif.
Sedangkan, menurut Klob. et al (Yuliana, 2007:34), terdapat dua faktor kunci
yang menciptakan iklim organisasi, yakni: - Gaya kepemimpinan atasan
Gaya kepemimpinan atasan yang bersifat mendukung terhadap bawahan
dan lebih berdemokrasi pada pengambilan keputusan dapat memiliki
dampak efektif terhadap kinerja karyawan yang melahirkan iklim
organisasi yang positif bagi anggota organisasi. - Struktur organisasi
Keberadaan struktur organisasi yang jelas akan banyak berkontribusi
terhadap penciptaan iklim organisasi yang positif.
No comments:
Post a Comment