Yang dimaksud dengan komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir
dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat
yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu organisasi kecuali yang berada
pada tingkatan yang paling atas mungkin berkomunikasi ke atas. Tujuan dari
komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran dan
mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan
moral dan sikap karyawan, tipe pesan adalah integrasi dan pembaruan
(Muhammad, 2009: 116-117).
Komunikasi ke atas mempunyai beberapa fungsi atau nilai tertentu.
Menurut Pace fungsinya adalah sebagai berikut :
- Dengan adanya komunikasi ke atas supervisor dapat mengetahui kapan
bawahannya siap untuk diberi informasi dari mereka dan bagaimana baiknya
mereka menerima apa yang disampaikan karyawan. - Arus komunikasi ke atas memberikan informasi yang berharga bagi
pembuatan keputusan. - Komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan terhadap
organisasi dengan jalan memberikan kesempatan untuk menanyakan
pertanyaan, mengajukan ide-ide dan saran-saran tentang jalannya organisasi. - Komunikasi ke atas membolehkan, bahkan mendorong desas-desus muncul
dan membiarkan supervisor mengetahuinya. - Komunikasi menjadikan supervisor dapat menentukan apakah bawahan
menankap arti seperti yang dia maksudkan dari arus informasi yang ke
bawah.
Komunikasi ke atas membantu karyawan mengatasi masalah-masalah
pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-tugasnya dan
organisasi.
Menurut Smith komunikasi ke atas berfungsi sebagai balikan bagi
pimpinan memberikan petunjuk tentang keberhasilan suatu pesan yang
disampaikan kepada bawahan dan dapat memberikan stimulus kepada karyawan
untuk berpartisipasi dalam merumuskan pelaksanaan kebijaksanaan bagi
departemennya atau organisasinya (dalam Muhammad, 2009:116-117).
No comments:
Post a Comment