Thursday, April 18, 2024

Komunikasi Organisasi

 


Komunikasi merupakan masalah prinsip dalam suatu organisasi, dapat
dikatakan suatu organisasi tanpa komunikasi tidak berfungsi, ibarat sebuah mobil
yang didalamnya terdapat rangkaian alat-alat tetapi tidak berfungsi. Oleh karena
itu komunikasi merupakan sistem yang menghubungkan dan membangkitkan
kinerja antar bagian dalam organisasi sehinga menghasilkan sinergik.
Menurut Bungin (2008: 274), komunikasi organisasi adalah komunikasi
antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam konteks organisasi di
mana terjadi jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling bergantung satu
sama lain. Sedangkan menurut Wursanto (2005: 158), Komunikasi organisasi
adalah suatu proses penyampaian informasi, ide-ide diantara para anggota
organisasi secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Adapun yang dimaksud dengan komunikasi dalam penelitian ini adalah
komunikasi pimpinan organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai. Jika
dilihat dari komunikasi pimpinan tersebut tidak lepas dari komunikasi organisasi,
dimana pimpinan dan pegawai mempunyai ikatan organisasi yang sangat kuat.
Dengan begitu tentu akan terjadinya suatu komunikasi yang bersifat vertikal/ke
atas dan kebawah ataupun sebaliknya.
Komunikasi organisasi dapat dilakukan baik secara formal dan informal
untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, bersifat penting. Komunikasi
organisasi ini biasanya terjadi dalam ruangan kantor dan diluar ruangan kantor.
Dengan menggunakan komunikasi keakraban antara pegawai lebih cepat terasa
adanya rasa kekeluargaan di antara mereka. Dengan demikian tentu pegawai harus
mampu melaksanakan kerja dengan baik.
Komunikasi dalam organisasi ada dua diantaranya komunikasi formal dan
informal. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi informal adalah komunikasi
yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan
dalam struktur organisasi. komunikasi informal bersifat tidak resmi dan terjadi
melalui informasi dari mulut ke mulut sehingga didalamnya terdapat keteranganketerangan yang tidak resmi dan kurang objektif kebenarannya. komunikasi
informal dilakukan oleh anggota organisasi atas kehendak sendiri. Komunikasi ini
dapat dilakukan oleh para pejabat, para bawahan, dan para pegawai dengan
menyimpang dari struktur organisasi formal. Sedangkan komunikasi formal
adalah komunikasi yang dilakukan dalam lingkup lembaga resmi, melalui jalur
garis perintah, berdasarkan struktur lembaga, oleh pelaku yang berkomunikasi
sebagai petugas lembaga dengan status masing-masing, dengan tujuan untuk
menyampaikan pesan yang berkaitan dengan kepentingan dinas dan bentuk resmi
yang berlaku pada lembaga resmi pada umumnya(Wursanto, 2005:167:168).

No comments:

Post a Comment