Monday, April 15, 2024

Model-Model Motivasi

 


Menurut pendapat Samsudin (2009: 284-285) terdapat tiga model
motivasi, yaitu motivasi tradisional, model hubungan manusiawi, dan model
sumber daya manusia dengan penjelasannya sebagai berikut:

  1. Model Tradisional
    Secara tradisional, para manajer mendorong atau memotivasi tenaga kerja
    dengan cara memberikan imbalan berupa gaji atau upah yang makin
    meningkat. Artinya, apabila mereka rajin bekerja dan aktif, upahnya akan
    dinaikkan. Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para
    karyawan malas dan dapat didorong kembali hanya dengan imbalan
    keuangan. Meskipun demikian, para manajer makin lama makin
    mengurangi jumlah imbalan tersebut.
  2. Model Hubungan Manusiawi (Human Relation Model)
    Pada model ini, para manajer dapat memotivasi karyawan dengan cara
    memenuhi kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa penting
    dan berguna. Ini berarti kepuasan dalam bekerja karyawan harus
    ditingkatkan, antara lain dengan cara memberikan lebih banyak kebebasan
    kepada karyawan untuk mengambil keputusan dalam
    menjalankanpekerjaan mereka. Dalam hal ini dikembangkan kontak sosial
    atau hubungan kemanusiaan secara lebih baik merupakan fakotr motivasi
    yang penting.
  3. Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model)
    Motivasi yang penting dalam model ini adalah penggembangan tanggung
    jawab bersama untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara setiap
    anggota atau karyawan menyumbangkan sesuatu kepada organisasi sesuai
    dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.

No comments:

Post a Comment