Wednesday, April 17, 2024

Pengertian Moral Kerja .

 


Moral kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan.
Moral kerja sebagai motor penggerak bagi karyawan dalam bekerja dan
menentukan baik buruknya karyawan dalam berperilaku dan menjalankan tugas
dari perusahaan. Definisi moral kerja berasal dari bahasa Inggris "Morale", yang
dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, Morale diterjemahkan sebagai moril atau
semangat juang. Istilah moral ini kemudian dipergunakan dalam industri. Menurut
Halsey (1994) bahwa moral keija di dalam suatu perusahaan atau organisasi ialah
sikap dan perasaan yang memungkinkan seorang pekerja untuk menghasilkan
kerja yang lebih banyak dan lebih baik tanpa menambah keletihan, yang
menyebabkan dia dengan antusias di dalam kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
kelompok sekeijanya dan membuat dia tidak terpengaruh dari luar. Pandangan ini
didukung oleh Nitisemito (1992) bahwa moral atau semangat kerja adalah
melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan
dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik .
Masalah penting yang harus diperhatikan di dunia industri yang
mengalami perubahan yang sangat pesat ini adalah semakin pentingnya peranan
karyawan. Karyawan bekerja tidak hanya untuk memperoleh intensif yang berupa
gaji, tetapi mempunyai harapan tertentu. Salah satu faktor penting yang
menentukan kerja karyawan adalah sikapnya terhadap pekerjaan, rekan keija dan
lingkungan kerjanya. Hal tersebut didukung oleh pendapat Kahn dan Morse
(dalam Moekiyat, 1989) yang memandang bahwa moral keija sebagai jumlah
kepuasan yang diperoleh karena keikutsertaan karyawan dalam kelompok
kerjanya. Selaras dengan pendapat Fulmer (dalam Herdiyanti, 1997) bahwa moral
kerja adalah tingkat kepuasan individu terhadap pemenuhan kebutuhannya dan
tingkat penerimaan individu bahwa kepuasan tersebut berasal dari seluruh situasi
pekerjaannya. Dapat disimpulkan dari pengertian tersebut bahwa moral kerja
adalah sikap individual terhadap lingkungan keijanya.
Davis (1981) menjelaskan bahwa moral kerja merupakan sikap individu
dalam kelompok terhadap lingkungan kerjanya dan bekerja sama secara sukarela
mengerahkan kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini selaras
dengan yang dikatakan Leighten (dalam Moekiyat, 1989) bahwa semangat atau
moral keija adalah kemampuan sekelompok orang untuk bekerja sama dengan
giat dan konsekuen (melalui disiplin) dalam mengejar tujuan bersama. Pendapat
tersebut didukung oleh Maier (dalam Timpe, 1986) yang mengemukakan bahwa
moral keija adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu kelompok
yang memiliki tingkat kepuasan tertentu, diasosiasikan baik dengan keanggotaan
dalam kelompok maupun fungsinya sebagai individu.

No comments:

Post a Comment