Penilaian kinerja merupakan proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu
set standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut (Mathis
dan Jackson dalam Fahmi, 2016). Penilaian yang dilakukan tersebut nantinya
akan menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai kinerja yang
dilakukan dan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan, atau yang biasa disebut
perbaikan yang berkelanjutan.
Dalam rangka melakukan perbaikan yang berkesinambungan maka
suatu organisasi perlu melakukan penilaian kinerja, dimana penilaian kinerja
harus dipertimbangkan, yaitu :
- Penilaian kinerja memberikan informasi bagi pertimbangan pemberian
promosi dan penetapan gaji. - Penilaian kinerja memberikan umpan balik bagi para manajer maupun
karyawan untuk melakukan introspeksi dan meninjau kembali perilaku
selama ini, baik yang positif maupun negative untuk kemudian
dirumuskan kembali sebagai perilaku yang mendukung tumbuh
berkembangnya budaya organisasi secara keseluruhan. - Penilaian kinerja diperlukan untuk pertimbangan pelatihan dan pelatihan
kembali (retraining) serta pengembangan. - Penilaian kinerja dewasa ini bagi setiap organisasi khususnya organisasi
bisnis merupakan suatu keharusan, apalagi jika dilihat tingginya
persaingan antar perusahaan. - Hasil penilaian kinerja lebih jauh akan menjadi bahan masukan bagi
pemerintah dalam melihat bagaimana kondisi perusahaan tersebut.
Termasuk menjadi bahan masukan bagi lembaga pemberi pinjaman dalam
melihat kualitas hasil penilaian kinerja suatu perusahaan (Fahmi, 2016)
No comments:
Post a Comment