Ada empat faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu :
- Efektivitas dan Efisiensi
Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik
buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Dikatakan
efektif bila tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan
yang direncanakan, sedangkan efisien berkaitan dengan jumlah
pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Bagaimanapun wewenang dan tanggung jawab para
karyawan adalah salah satu hal yang perlu mendapat perhatian demi
tercapainya tujuan organisasi. - Otoritas dan Tanggung Jawab
Organisasi yang baik selalu mendelegasikan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing karyawannya dengan baik, dengan
demikian mereka mengetahui apa yang menjadi hak dan tanggung
jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kejelasan
wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan dalam suatu
organisasi akan mendukung kinerja karyawan tersebut. - Disiplin
Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang
dibuat antara organisasi dan karyawan. Dengan demikian, bila
peraturan atau ketetapan yang ada dalam organisasi tersebut
diabaikan atau sering dilanggar, maka karyawan mempunyai disiplin
yang buruk. Sebaliknya, bila karyawan tunduk pada ketetapan
perusahaan, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik.
Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan
kepada pihak yang melanggar. Dalam hal seseorang karyawan
melanggar peraturan yang berlaku dalam organisasi, maka karyawan
bersangkutan harus sanggup menerima hukuman yang telah
disepakati. Masalah disiplin para karyawan yang ada dalam
organisasi baik atasan maupun bawahan akan memberi corak
terhadap kinerja organisasi. Kinerja organisasi akan tercapai, apabila
kinerja individu maupun kinerja kelompok ditingkatkan. Untuk itu
diperlukan inisiatif dari para karyawannya dalam melaksanakan
tugas. - Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreatifitas dalam
bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian atau
tanggapan positif dari atasan, jika atasan selalu menghambat setiap
inisiatif, tanpa memberikan penghargaan berupa argumentasi yang
jelas dan mendukung, hal ini dapat menyebabkan organisasi akan
kehilangan energi atau daya dorong untuk maju
No comments:
Post a Comment