Monday, April 15, 2024

Perubahan Organisasi

 


Menurut Robbins (2006:763), perubahan organisasi adalah perubahan
yang mengacu kepada hal yang berkaitan dengan aktivitas pelaksanaan tugas
dalam suatu organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan
organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta
perubahan perilku anggota organisasi. Organisasi hanya dapat bertahan jika
dapat melakukan perubahan.
Setiap perubahan lingkungan yang terjadi harus dicermati karena
keefektifan suatu organisasi tergantung pada sejauh mana organisasi dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Sedangkan menurut Sobirin
(2005:2) ada dua faktor yang mendorong terjadinya perubahan organisasi,
yaitu perubahan ekstern seperti perubahan teknologi, serta faktor intern
organisasi yang mencakup dua hal, yaitu 1) perangkat keras organisasi atau
yang biasa disebut dengan perubahan struktural, yang meliputi perubahan
strategi, struktur organisasi dan system, serta 2) perubahan perangkat lunak
organisasi atau yang biasa disebut dengan perubahan kultural yang meliputi
perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber daya manusia dan
budaya organisasi.
Menurut Winardi (2005:2) perubahan organisasi adalah tindakan
beralihnya organisasi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan
datang menurut yang diinginkan guna meningkatkan efektivitasnya. Hal
tersebut sependapat dengan Anne Maria (1998:209), perubahan orgamisasi
adalah suatu tindakan menyusun kembali komponen-komponen organisasi
untuk meningkatkan efesiensi dan aktivitas organisasi. Setiap perubahan tidak
bisa hanya memilih salah satu aspek structural atau kultural saja sebagai
variabel yang harus diubah, tetapi kedua aspek tersebut harus dikelola secara
bersama-sama agar hasilnya optimal.

No comments:

Post a Comment