Menurut Hamalik (2007: 170-172) untuk menjadi seorang pemimpin
haruslah memenuhi beberapa syarat, yaitu diantaranya:
- Karakteristik Manajer
Manajer adalah pemimpin dalam suatu organisasi. Dia harus mampu
melaksanakan pekerjaannya dan menggerakkan semua sumber yang
tersedia guna mencapai tujuan organisasinya. Tugasnya sebagai manajer
atau pemimpin pada gilirannya mempersyaratkan karakteristik tertentu
yang harus terpenuhi adalah:
a. Memiliki kondisi badan yang sehat.
b. Memiliki pengetahuan dan pandangan yang luas.
c. Memiliki keyakinan, bahwa organisasi yang dipimpinnya akan
berhasil mencapai tujuannya.
d. Memiliki pemahaman yang jelas tentang hakikat dankeunikan tujuan
organisasi
e. Memiliki daya kerja dan antusias yang besar atas pekerjaannya.
f. Memiliki kemampuan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
g. Memiliki sikap yang objektif dan rasional
h. Memiliki sikap dan tindakan yang adil dalam memperlakukan
bawahan.
i. Menguasai prinsip-prinsip hubungan antarmanusiawi.
j. Menguasai teknik-teknik berkomunikasi.
k. Memiliki kemampuan bertindak sebagai penasihat atau pembimbing
bagi bawahan dan rekan kerjanya.
l. Memiliki gambaran yang menyeluruh terhadap semua aspek
kegiatan organisasi - Tingkah laku kepemimpinan
Tingkah laku kepemimpinan tentunya dapat dipelajari asalkan manajer
bersangkutan mau belajar. Pemimpin yang efektif perlu mempelajari
kebutuhan kelompok dalam situasi tertentu dan bersikap luwes,
bertingkah laku sesuai dengan tuntutan dan kondisi yang ada, disamping
perlunya kerjasama dengan anggota kelompok dalam melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen yang penting. - Kepemimpinan dan Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan terdiri dari dua alternatif, yakni alternatif
pembuatan keputusan masalah-masalah pribadi dan alternatif pembuatan
keputusan masalah kelompok. Alternatif pertama dilkakukan dengan cara
membuat keputusan berdasarkan informasi yang dimiliki sendiri, atau
berdasarkan informasi dari bawahan, atau menyebarkan masalah kepada
bawahan untuk memperoleh gagasan dan saran atau menyebarkan
masalah kepada seorang bawahan, lalu bersama-sama menganalisis dan
membuat keputusan atau mendelegasikan masalah kepada seorang
bawahan sambil melengkapinya dengan informasi yang serasi dan
memberinya tanggung jawab untuk memecahkan masalah.
Alternatif kedua, yakni masalah pokok diselesaikan dengan cara
memecahkan masalah sendiri atau memperoleh informasi dari bawahan
dan pemimpin yang memecahkannya, atau membagi masalah kepada
bawahan secara individual untuk memperoleh gagasan dan saran, atau
membagi masalah tersebut melalui pertemuan kelompok untuk
memperoleh gagasan dan saran, atau membagai masalah tersebut kepada
satu kelompok dan bersama pemimpin mencapai kesepakatan dalam
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.
No comments:
Post a Comment