Friday, December 30, 2022

Manajemen Strategi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Manajemen strategi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
ilmu manajemen, dimana strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep
perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga strategi berkembang
menjadi manajemen strategi. Manajemen strategi hadir sebagai suatu
solusi untuk memberdayakan keseluruhan organisasi / perusahaan agar
secara komprehensif dan sistematis mampu mewujudkan visi dan misi
organisasi tersebut.
Manajemen strategik meliputi pengamatan lingkungan, perumusan
strategi(perencanaan strategik dan perencanaan jangka panjang),
implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen
strategik menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman
lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan (Wheelen
dan Hunger, 2012).
Bagi Fred David, manajemen strategi adalah seni dan ilmu
penyusunan, penerapan dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas
fungsi (cross-functional) yang memberdayakan suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya. Oleh karenanya manajemen strategik berpusat pada
penyatuan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi,
riset dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai
keberhasilan organisasi (David, 2005).
Selama bertahun-tahun beragam konsep dan teori yang menjelaskan
strategi dikembangkan, mulai dari yang menekankan perhatian pada
kemampuan organisasi untuk memaksimalkan sumber-sumber yang
dimilikinya dalam menjawab peluang dan tantangan serta berbagai
ketidakpastian yang berasal dari luar organisasi (Porter, 1985). Menurut
Grant (Kusumadmo, 2013), “Sampai pada kajian yang menekankan pada
kemampuan sumber-sumber internal organisasi untuk mendorong
terjadinya keunggulan kompetitif (competitive advantage).” Namun
demikian, terlepas dari perdebatan tentang sudut pandang perencanaan
strategi suatu organisasi, kedua aliran jelas memiliki tujuan yang sama
yaitu tercapainya sasaran dan tujuan organisasi melalui cara-cara yang
sistematis sehingga keberhasilan yang mungkin terjadi dapat ditelusuri
kembali.
Strategi pada hakikatnya merupakan rencana tindakan yang bersifat
umum, berjangka panjang (berorientasi ke masa depan), dan cakupannya
luas. Oleh karena itu, strategi biasanya dirumuskan dalam kalimat yang
kandungan maknanya sangat umum dan tidak merujuk pada tindakan
spesifik atau rinci. Program-program kerja tersebut harus direncanakan
pula dalam proses manajemen strategi dan bahkan harus dapat dirumuskan
atau diidentifikasikan ukuran kinerjanya. Kegagalan dalam merumuskan
ukuran kinerja yang sesuai, seringkali menjadi penyebab kegagalan
organisasi dalam mencapai misinya.
Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahapan
analisis yang saling terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita. Dalam
proses manajemen strategi, arus informasi mencakup data historis, data
saat ini, dan data ramalan tentang operasi dalam lingkungan bisnis.
Memandang manajemen strategi sebagai suatu proses mengandung
beberapan implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada sembarang
komponen akan mempengaruhi beberapa atau semua komponen yang lain.
Kedua, bahwa perumusan dan implementasi strategi terjadi secara
berurutan, dan ketiga akan diperlukan umpan balik dari pelembagaan,
tinjauan ulang (review) dan evaluasi terhadap tahap-tahap awal proses ini.

No comments:

Post a Comment