Friday, December 30, 2022

Pengaruh Kapabilitas Personal Terhadap Kinerja Sistem Informasi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Menurut De Lone dan Raymond dikutip oleh Acep Kosmara (2005)
sebagai berikut :
“Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal,
apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau
kegagalan sistem. Untuk menghindari kegagalan sistem maka perlu
diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas atau
keberhasilan implementasi suatu sistem informasi.”
Menurut Amalia dan Briliantien (2007) menjelaskan baik buruknya kinerja
sistem informasi akuntansi sebagai berikut :
“Baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat
dilihat dari kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian
dari sistem informasi akuntansi itu sendiri.”
Raid Moh’d Al-adaileh (2009) dalam Siska Amelia (2013) menyatakan
sebagai berikut:
“Kemampuan pengguna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
sistem informasi akuntansi dan berpengaruh terhadap sistem informasi
akuntansi.”
Menurut (Lilis Puspitawati, 2011:251) menjelaskan kemampuan
pengguna sebagai berikut :
“Dalam penerapan sistem akuntansi berbasis computer, kualitas pengguna
harus diselaraskan dengan sistem yang akan diterapkan. Dengan
demikian, sistem tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan.”
Menurut (Siti Kurnia, 2010:114) menjelaskan kemampuan pengguna
sebagai berikut :
“Secanggih apapun struktur, sistem, teknologi informasi, metode dan alur
kerja suatu organisasi, semua itu tidak akan berjalan dengan optimal
tanpa didukung kemampuan pengguna yang capable dan berintegritas.”
Menurut Romney dan Steinbart yang dialihbahasakan oleh Safira dan
Puspasari (2015:722) mengenai pentingnya keahlian pemakai sistem informasi
adalah sebagai berikut:
“Pemakai atau pengguna merupakan bagian dari komponen sistem
informasi. Sistem informasi yang ada di perusahaan dianggap gagal
merupakan bagian dari kurangnya tingkat keahlian yang dimiliki pemakai
dalam menjalankan sistem informasi. Keberadaan pemakai memiliki
peranan penting penerapan sistem informasi untuk peningkatan kinerja
sistem. Perusahaan yang memiliki sistem informasi dengan mengadopsi
kecanggihan teknologi informasi terkini sekalipun tidak akan
menghasilkan keberhasilan sistem, jika tidak didukung dengan keahlian
pemakai tersebut.”
Menurut Robbins (2008:45) yang dialihbahasakan oleh Diana Angelica :
“Kemampuan pengguna dari segi Pengetahuan (knowledge), Kemampuan
(abilities), Keahlian (skills) sebagai pengguna sistem informasi pada saat
pengembangan dan implementasi sistem informasi, hal itu penting untuk
kesuksesan sebuah sistem informasi.”
Menurut Yullian (2011) dalam Arzia biwi (2015) sebagai berikut:
“Kapabilitas teknik personal sistem informasi berperan penting dalam
pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi
guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Oleh karena itu,
setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis
komputer agar dapat memperoses sejumlah transaksi dengan cepat dan
terintegritas, dapat menyimpan data dan kesalahan matematik,
menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk , serta dapat
menjadi alat bantu keputusan.”
Kapabilitas teknik personal pemakai sistem informasi berperan penting dalam
pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna
menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Oleh karena itu, setiap karyawan
harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat
memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan
data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan
matematik, menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat
menjadi alat bantu keputusan.
Penelitian yang diakukan oleh Nunung Nurhayati, Yuhanis Ladewi (2015),
Nunuy Nur Afifah, dan Rini Indahwai (2015) bahwa kapabilitas personal dan
dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi

No comments:

Post a Comment