Friday, December 30, 2022

Metode Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Kinerja dalam organisasi merupakan kerangka kerja dan jawaban dari
berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang ditetapkan. Tujuan sistem informasi
akuntansi adalah untuk memberikan gambaran apakah suatu kinerja sistem yang
ada sudah sesuai dengan yang dibutuhkan serta sesuai dengan tujuan.
Dikemukakan oleh James Wetherbe dalam Azhar Susanto (2008: 322)
untuk menilai kerangka kerja suatu sistem informasi akuntansi dilihat dari:
1. Performance
2. Information
3. Economy
4. Control
5. Efficiency
6. Service.
PIECES dapat digunakan sebagai dasar analisis tingkat kepentingan suatu
masalah atau efektivitas suatu solusi. Persoalan kinerja sistem informasi akuntansi
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Kinerja (performance)
Kebutuhan untuk meningkatkan kinerja (performance). Kinerja adalah suatu
kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga
sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan
waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan.
2. Informasi (information)
Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas informasi atau data (information).
Informasi sangatlah penting karena dengan informasi tersebut pihak
manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya apabila
kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi
yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Ekonomis (economy)
36
Kebutuhan untuk meningkatkan bidang ekonomi (economy). Pemanfaatan
biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi peningkatan terhadap
kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan
manfaat.
4. Kontrol atau Pengendalian (control)
Kebutuhan untuk meningkatkan pengendalian (control) dan pengamanan.
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa
berdasarkan pada segi ketepatan waktu dan kemudahan akses yang diproses.
5. Efisiensi (efficiency)
Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi (efficiency) sumberdaya manusia
dan mesin. Dalam hal ini sumberdaya manusia dan mesin dalam kinerja
sistem informasi dikelola dengan seefisien mungkin.
6. Pelayanan (sevice)
Kebutuhan untuk meningkatkan jasa\pelayanan (service) pada pelanggan,
rekanan, dan pihak-pihak lainnya.
Sedangkan menurut Acep Komara (2005) tolak ukur efektifitas atau
keberhasilan kinerja sistem informasi akuntansi yaitu:
1. Kepuasan pengguna (user information system/UIS)
Pengertian kepuasan pengguna menurut Jogiyanto (2007:23) adalah:
“Kepuasan pengguna merupakan respon pemakai terhadap penggunaan
keluaran sistem informasi.”
Menurut Putu Astri Lestari (2010:28) kepuasan pengguna adalah:
“Kepuasan pemakai sistem diindikasi bahwa sistem mampu melengkapi
kebutuhan informasi-informasi dengan benar dan cepat serta cukup untuk
memuaskan kebutuhan yang diperlukan pemakai sistem.”
Menurut Sugiarto Prajitno (2006) pengertian kepuasan pengguna ialah sebagai
berikut:
“Kepuasaan pemakai yaitu seberapa jauh pemakai merasa puas dan
percaya pada sistem informasi akuntansi yang disediakan oleh perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan informasinya, serta kesesuaian antara yang
diharapkan dengan yang diperoleh”.
Menurut Guimares et.al dalam Jogiyanto (2007:41) kepuasan pemakai terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
a. Content
b. Accuracy
c. Format
d. Ease of use
e. Timeliness
Berikut penjelasan mengenai komponen kepuasan pemakai ialah sebagai berikut:
a. Content yaitu mengukur kepuasan pemakai sistem dari sisi apakah sistem
menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan serta ditunjang
dengan adanya kelengkapan modul yang digunakan.
b. Accuracy adalah kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem
mengolahnya menjadi sebuah informasi, keakuratan itu diukur dari seberapa
sering sistem tersebut menghasilkan output yang salah ketika mengolah data.
c. Format adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi tampilan sistem.
Apakah tampilan itu memudahkan pemakai ketika menggunakan sistem
tersebut serta tampilan keluaran yang dihasilkan apakah sesuai dengan
kebutuhan para pemakai.
d. Ease of use adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi kemudahan pemakai
dalam menggunakan sistem seperti proses mamasukan data dan mudah dalam
mengopersikan.
e. Timeliness adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu
sistem dalam menyajikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai.
Kelima komponen tersebut berfokus pada kepuasan pengguna untuk
membantu pembentukan keputusann.
Menurut Veithzal Rivai (2005:447) konteks kepuasan dapat ditinjau dari 3 sisi
yaitu individu akan merasa puas apabila dia mengalami:
1) Apabila hasil atau imbalam yang didapat atau diperoleh individu
tersebut lebih dari yang diharapkan. Masing-masing individu memiliki
target pribadi. Apabila mereka termotivasi untuk mendapatkan target
tersebut mereka akan bekerja keras. Pencapaian hasil dari kerja keras
tersebut akan membuat individu merasa puas.
2) Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan.
Apabila individu memperoleh hasil yang lebih besar dari standar yang
ditetapkan oleh perusahaan, maka individu tersebut memiliki
produktivitas yang tinggi dan layak mendapatkan penghargaan.
3) Apabila yang didapatkan oleh karyawan sesuai dengan prasyaratan
yang diminta dan ditambah dengan ekstra yang menyenangkan
konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap waktu.
2. Penggunaan Sistem (system user)
Menurut Azhar Susanto (2008:254) mengemukakan bahwa:
“Pemakai sistem informasi merupakan orang-orang yang akan
menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan”.
Menurut Jogiyanto (2007:19) menyatakan bahwa:
“Pemakaian sistem informasi adalah penggunaan keluaran suatu sistem
informasi oleh penerima.”
Dalam Jogiyanto (2007:41) terdapat pengukuran-pengukuran dari pemakaian
sistem yaitu terdiri dari:
1. Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan
2. Kerutinan penggunaan
3. Sifat dari penggunaan:
a. Digunakan untuk maksud yang diinginkan
b. Ketepatan penggunaan
c. Tipe informasi
Adapun penjelasan mengenai pengukuran diatas adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan
Untuk mengukur banyaknya penggunaan sistem dalam waktu tertentu atau
lama tidaknya menggunakannya sistem yang disediakan.
2. Kerutinan penggunaan
Untuk mengetahui seberapa sering pemakai menggunakan sistem informasi
yang disedakan.
3. Sifat dan penggunaan
a. Digunakan untuk maksud yang diinginkan
Untuk mengetahui apakah sistem yang sedang digunakan memang benar
sesuai dengan yang pemakai harapkan.
b. Ketepatan penggunaan
Suatu sistem harus digunakan oleh user yang berwenang sesuai dengan
otoritas yang telah diberikan oleh perusahaan sehingga user tidak
melanggar batasan akses yang ditetapkan.
c. Tipe informasi
Apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas artinya informasi
membantu dalam memecahkan masalah, terformat dan akurat.

No comments:

Post a Comment