Friday, December 30, 2022

Organizational Citizenship Behavior (OCB) (skripsi, tesis, disertasi)

 


Menurut Aldag dan Resckhe (2012) menyatakan organizational citizenship
behavior merupakan kontribusi individu dalam melebihi tuntutan peran ditempat
kerja. Organizational citizenship behavior ini melibatkan beberapa perilaku meliputi
perilaku suka menolong orang lain, menjadi volunteer untuk tugas-tugas ekstra, patuh
terhadap aturan-aturan dan prosedur-prosedur ditempat kerja. Perilaku ini
menggambarkan nilai tambah karyawan yang merupakan salah satu bentuk perilaku
prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna dan membantu.
Organ (2011) menyatakan organizational citizenship behavior sebagai perilaku
individu yang bebas, tidak berkaitan secara langsung atau eksplisit dengan sistem
reward dan bisa meningkatkan fungsi efektif organisasi. Organizational citizenship
behavior sebagai perilaku individual yang bersifat bebas (discretionary), yang tidak
secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal dan
yang secara keseluruhan mendorong keefektifan fungsi-fungsi organisasi. Bersifat
bebas dan sukarela, karena perilaku tersebut tidak diharuskan oleh persyaratan peran
atau deskripsi jabatan, yang secara jelas dituntut berdasarkan kontrak dengan
organisasi; melainkan sebagai pilihan personal.
Menurut Podsakoff (2013) menyatakan organizational citizenship behavior
dapat mempengaruhi keefektifan organisasi, seperti:
1. Organizational citizenship behavior dapat membantu meningkatkan
produktivitas rekan kerja.
2. Organizational citizenship behavior dapat membantu meningkatkan
produktivitas manajerial.
3. Organizational citizenship behavior dapat membantu mengefisienkan
penggunaan sumber daya organisasional untuk tujuan-tujuan produktif.
4. Organizational citizenship behavior dapat menurunkan tingkat kebutuhan
akan penyediaan sumber daya organisasional untuk tujuan-tujuan
pemeliharaan karyawan.
5. organizational citizenship behavior dapat dijadikan sebagai dasar yang
efektif untuk aktivitas-aktivitas koordinasi antara anggota-anggota tim dan
antar kelompok-kelompok kerja.
6. Organizational citizenship behavior dapat meningkatkan kemampuan
organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia
handal dengan memberikan kesan bahwa organisasi merupakan tempat
bekerja yang lebih menarik.
7. Organizational citizenship behavior dapat meningkatkan stabilitas kinerja
organisasi.
8. Organizational citizenship behavior dapat meningkatkan kemampuan
organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan
bisnisnya.
Allison (2012) menyatakan dimensi primer dari organizational citizenship
behavior adalah sebagai berikut:
1. Altruism yaitu perilaku membantu karyawan lain tanpa ada paksaan pada
tugas-tugas yang berkaitan erat dengan operasi-operasi organisasional
2. Civic virtue menunjukkan partisipasi sukarela dan dukungan terhadap
fungsi-fungsi organisasi baik secara professional maupun sosial alamiah.
3. Conscinetiousness berisi tentang kinerja dari prasyarat peran yang melebihi
standar minimum
4. Sportmanship berisi tentang pantangan-pantangan membuat isu yang
merusak meskipun merasa jengkel.
Anna Suzana (2017) menyatakan bahwa indikator organizational citizenship
behavior adalah sebagai berikut:
1. Altruism
2. Conscientiousness
3. Sportmanship
4. Courtessy
5. Civic Virtue
6. Peacekeeping
7. Cheerleading

No comments:

Post a Comment