Thursday, June 29, 2023

Akrual Diskresioner

 


Distorsi akuntansi menggunakan manajemen laba yang diukur dari
kualitas laba, sehungga seringkali pihak manajemen menggunakan kualitas
laba untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. Manajemen
laba menurut Scott (2009 dalam Lesmanawati dan Sumarni (2017) adalah
pilihan oleh manajer dalam menentukan kebijakan akuntansi yang 
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, dalam artia manajemen laba
merupakan keputusan dari manajer untuk memilih kebijakan akuntansi
tertentu yang dianggap bisa mencapai tujuan yang diinginkan, baik itu untuk
meningkatkan laba atau mengurangi tingkat kerugian.
Kin et al. (2002) dalam Nadia (2015) mengukur kualitas audit
dengan menggunakan pendekatan kualitas laba. Semakin tinggi kualitas
laba perusahaan berarti kualitas audit semakin tinggi begitu pula sebaliknya.
Dengan akrual diskresioner yang tinggi mengindikasikan adanya
kecurangan akuntansi atau manajemen laba. Kualitas audit diukur dengan
besaran akrual diskresioner, menurut Myers et al. (2005) hanya
memproksikan kualitas laba dengan hubungan nilai absolut akrual
diskresioner merupakan proksi dan ukuran balikan (inverse measure)
kualitas informasi akuntansi. Semakin tinggi nilai absolut akrual
diskresioner berarti semakin rendah kualitas informasi akuntansi.

No comments:

Post a Comment