Friday, June 30, 2023

Perencanaan AuditPerencanaan Audit

 


Mulyadi (2012) mengungkapkan tahap kedua setelah auditor menerima
perikatan audit dari kliennya ialah merencanakan audit. Ada tujuh tahap yang
harus ditempuh oleh auditor dalam merencanakan auditnya:
1. Memahami bisnis dan industri klien
Pemahaman atas bisnis klien memberikan panduan penting tentang sumber
informasi bagi auditor untuk memahami bisnis dan industri klien.
2. Melaksanakan prosedur analitik
Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang harus dibuat, menganalisa
data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan, menyelidiki perbedaan
signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi perbedaan tersebut,
menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit.
Merupakan beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam prosedur
analitik.
3. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal
Ada dua tingkat yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam materialitas
awal yaitu pertama, tingkat laporan keuangan dan tingkat saldo akun.
Materialitas pada tingkat laporan keuangan diterapkan oleh auditor karena
pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan diterapkan pada laporan
keuangan sebagai keseluruhan. Tingkat saldo akun pun penting karena
auditor perlu melakukan verifikasi saldo akun.
4. Mempertimbangkan risiko bawaan
Beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam setiap tahap
proses auditnya yaitu, perencanaan audit, pehaman dan pengujian
pengendalian intern, penaksiran risiko pengendalian, pelaksanaan pengujian
substantif, penetapan risiko deteksi, penerbitan laporan keuangan, dan yang
terakhir penilaian risiko audit.
5. Mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo awal,
jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertamaAuditor harus
menentukan bahwa saldo awal mencerminkan penerapan kebijakan
akuntansi yang semestinya dan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara
konsisten dalam laporan keuangan tahun berjalan.
6. Mengembangkan strategi audit awal terhadap asersi signifikan
Auditor dapat memilih strategi audit awal dalam perencanaan audit terhadap
asersi individual atau golongan transaksi. Ada dua strategi yaitu Primaliry
substantive approach dan lower assessed level of control risk approach.
7. Memahami pengendalian intern klien
Mempelajari unsur – unsur pengendalian intern yang berlaku merupakan
langkah awal dalam memahami pengendalian intern klien, selanjutnya
adalah melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian intern dengan
menentukan kekuatan dan kelamahan pengendalian intern tersebut.

No comments:

Post a Comment