Thursday, June 29, 2023

Teori Sinyal

 


Teori signalling (Ross, 1977) menyatakan bahwa pihak eksekutif
perusahaan memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaan untuk
menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor. Dakam teori sinyal
dimana perusahaan yang memberikan informasi yang bagus akan membedakan
mereka dengan perusahaan yang tidak memiliki informasi yang baik. Dengan
menginformasikan pada calon investor tentang keadaan mereka, akan memberikan
sinyal bagi investor dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Dalam teori signaling, kualitas audit memberikan sinyal kualitas dari
perusahaan baik berupa sinyal positif (Good News) dan sinyal negatif (Bad News).
Kualitas audit akan membantu meyakinkan investor untuk berinvestasi dalam
perusahaan. Jika sinyal manajemen mengindikasikan good news, maka dapat
meningkatkan kualitas audit. Namun sebaliknya, jika sinyal manajemen
mengindikasikan bad news dapat mengakibatkan penurunan kualitas audit. Oleh
karena itu, manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi
perusahaan kepada pihak eksternal. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui
pengungkapan informasi akuntansi seperti publikasi laporan keuangan. Manajer
melakukan publikasi laporan keuangan untuk memberikan informasi kepada 
pasar. Investor dapat melakukan pengambilan keputusan, jika informasi yang
disampaikan oleh manajemen perusahaan tidak sesuai dengan kondisi perusahaan
yang sebenarnya. Sehingga terjadi asimetris informasi dimana manajer
perusahaan lebih menguasai informasi dibanding pihak lain, maka pihak
manajemen wajib membuat struktur pengendalian internal yang mampu menjaga
dan menjamin penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya (Febrianty,
2011)

No comments:

Post a Comment