Menurut Panjaitan (2014) audit tenure adalah lama perikatan audit
antara Kantor Akuntan Publik dengan klien sehubungan atas jasa audit
yang sudah disepakati sebelumnya. Hubungan yang terlalu lama dapat
membuat auditor menjadi lebih mengenal operasional klien dan
mengikuti keinginan klien dimana hal ini dapat mengurangi independensi
Kantor Akuntan Publik terhadap klien. Menurunnya independensi akan
mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan dan dapat menyebabkan
kegagalan audit (Permana et al., 2010). Masa perikatan auditor dengan
klien yang terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kualitas audit yang
dihasilkan auditor tersebut. Adanya hubungan yang semakin dekat antara
auditor dengan klien dapat mengurangi objektivitas yang dimiliki auditor
sehingga auditor ragu untuk mengungkapkan keadaan perusahaan sesuai
dengan faktanya. Objektivitas jasa auditor sangatlah penting dan dapat
menjadi ancaman ketika menjalani masa perikatan yang cukup lama
dengan auditor yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment