Thursday, June 29, 2023

 Teori Keagenan

 


Teori keagenan merupakan teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara
dua pihak yaitu manajer dengan pemilik modal dalam suatu perusahaan. Menurut
Jensen dan Meckling (1976) hubungan agensi merupakan suatu kontrak yaitu pihak
(principal) mengikat pihak lain (agent) untuk melalukan suatu pekerjaan dan kemudian
mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada (agent) tersebut. Manajer
mempunyai tanggung jawab yang lebih besar jika dengan dibandingkan pemegang
saham karena manajer mengelola perusahaan secara langsung sedangkan pemegang
saham sulit memperoleh informasi secara efektif tentang operasionalisasi perusahaan.
Manajer memiliki kewajiban untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang
saham, namun pada sisi lain manajer juga memiliki kepentingan untuk memaksimalkan
kesejahteraan dirinya sendiri. Maka diperlukan adanya keselarasan tujuan. Ketika
manajer mengalami suatu kegagalan maka yang menjadi taruhannya adalah jabatan dan
fasilitas yang dimiliki. Hal tersebut mengakibatkan manajer akan berani mengambil
kebijakan untuk melakukan manajemen laba guna melaraskan antara kepentingan
dirinya sendiri dan kepentingan pihak pemegang saham. Keselarasan tujuan atas
kepentingan pihak-pihak yang terkait seringkali menimbulkan permasalahan yang dapat
disebut dengan masalah keagenan.

No comments:

Post a Comment