Monday, October 30, 2023

Definisi Strategi

 


Kata strategi memiliki beberapa macam makna dan arti. Kata strategi
berasal dari kata “strategos” dalam bahasa Yunani, merupakan gabungan dari kata
“stratos” yang berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin.
“Pada mulanya konteks awal strategi dapat diasumsikan sebagai
sesuatu yang sering kali dilakukan oleh para jenderal perang dalam
membuat rencana untuk menaklukkan dan mengalahkan musuh untuk
mendapatkan kemenangan dalam peperangan. Oleh karena itu, istilah
strategi sangat lekat dengan dunia militer dan politik” (Nugraha, 2014:2).
Pada awalnya strategi merupakan hal yang lumrah dalam dunia militer
menghadapi peperangan untuk mengalahkan musuh. Berbeda dengan organisasi
bisnis atau organisasi publik, organisasi pemerintahan tidak memiliki keleluasaan
secara tajam untuk membedakan posisi antar pemangku kepentingan (stake holder).
Hingga dapat dikatakan bahwa tidak ada satupun stake holder yang memiliki posisi
yang dominan dalam organisasi pemerintahan. Karena pada dasarnya organisasi
pemerintahan memiliki ketergantungan yang tinggi akan tetapi relatif merata pada
hampir semua stake holder yang ada.
Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam
sebuah organisasi, stategi menetukaan arah langkah suatu pengembangan
organisasi tersebut dalam menentukan strategi yang kompetitif. Adapun strategi
dibuat untuk menentukan langkah yang tepat dalam penyelesaian masalah yang
sedang dihadapi. Strategi yang dibuat tentunya harus diimplementasikan dalam
penyelesaian masalah sehingga tolak ukur strategi akan dapat diukur dari
implementasinya.
Strategi merupakan landasan awal bagi sebuah organisasi dan elemenelemen di dalamnya untuk menyusun langkah-langkah atau tindakan-tindakan
dengan memperhitungkan faktor-faktor internal dan eksternal dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penyusunan strategi harus memperhatikan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Selain itu, suatu organisasi harus mampu
berinteraksi dengan lingkungan dimana strategi tersebut akan dilaksanakan,
sehingga strategi tersebut tidak bertentangan dengan keadaan lingkungan yang ada.
Strategi merupakan perluasan misi guna menjembatani organisasi dengan
lingkungannya. Strategi harus mampu berkembang untuk mengatasi isu-isu
strategis yang ada di lingkungannya, di mana strategi harus mampu meresponi
organisasi terhadap pilihan kebijakan yang akan diambil. Itu sebabnya suatu strategi
mempunyai skema untuk mencapai sasaran apa yang akan dituju. Jadi pada
dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan (Supriatna, 2018:34-35).
Sebagaimana yang dikutip oleh Supriatna dari Marrus, Marrus
mendefinisikan bahwa strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Maka dari itu, definisi yang
disebutkan oleh Marrus dapat dikatakan strategi sebagai cara untuk menentukan
sebuah rencana yang dilakukan oleh pemimpin puncak tertinggi. Perancangan
strategi tersebut dibuat dengan agar perusahaan atau instansi tersebut dapat
mencapai apa yang menjadi tujuannya. (Marrus, 2002:31)
Strategi yang diutarakan oleh Kaplan dan Norton adalah
“Strategi mendeskripsikan bagaimana perusahaan bertujuan untuk
menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, pelanggan dan
masyarakat. Strategi bukanlah proses manajemen yang berdiri sendiri, ini
adalah salah satu langkah dalam sebuah kontinum yang logis yang
menggerakkan organisasi dari pernyataan misi tingkat tinggi untuk
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan baris depan dan belakang kantor.
Strategi dikembangkan dan berevolusi dari waktu ke waktu untuk
memenuhi perubahan kondisi yang ditimbulkan oleh lingkungan eksternal
dan kemampuan internal.
Adapun beberapa indikator strategi menurut Kaplan dan Norton, di
antaranya adalah:

No comments:

Post a Comment