Monday, October 30, 2023

Proses Manajemen Strategi

 


Hunger dan Wheelen (2012:9) menyebutkan bahwa dalam
proses manajemen strategis meliputi empat elemen dasar yaitu: (1)
pengamatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi
strategi, dan (4) evaluasi dan pengendalian. Dapat dilihat bahwa dalam tahapan manajemen
strategik saling memiliki interaksi dan timbal balik dari tahap pertama hingga
akhir. Manajemen strategik ini dapat dilihat sebagai suatu proses yang
meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan beruntun (Kuncoro,
2006). Komitmen, keputusan, dan aksi yang diperlukan suatu perusahaan atau
organisasi untuk mencapai strategic competiveness dan menghasilkan
keuntungan diatas rata-rata (Kuncoro, 2006). Dari tahapan proses manajemen
strategik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan dan implementasi rencana yang didesain untuk mencapai tujuan
suatu organisasi. Manajemen strategik melibatkan pengambilan keputusan
jangka panjang yang berorientasi masa depan serta rumit dan membutuhkan
cukup banyak sumber daya, maka partisipasi manajemenAnalisis Lingkungan
Analisis lingkungan ini meliputi dari kegiatan memonitor, evaluasi, dan
mengumpulkan informasi dari lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi factor strategis elemen eksternal dan
internal akan memutuskan strategi dimasa yang akan datangbagi perusahaan.
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan
kelamahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam
pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel- variabel
tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan yang meliputi
struktur, budaya, dan sumber daya organisasi. (Wheelen and Hunger, 2012).
Perusahaan juga membandingkan keberhasilan di masa lalu serta pertimbangan
tradisional dengan kapabilitas perusahaan saat ini guna menentukan tingkat
kapabilitas perusahaan di masa depan (Pearce & Robinson, 2008).
Lingkungan eksternal organisasi terdiri atas seluruh kondisi serta
kekuatan yang mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan situasi
kompetitifnya. Model manajemen strategis membagi lingkungan eksternal
dalam tiga segmen interaktif: lingkungan jauh, lingkungan industri, dan
lingkungan operasi (Pearce & Robinson, 2008). Untuk melakukan analisis
lingkungan ini memerlukan suatu alat analisis yang dinamakan analisis SWOT.
SWOT merupakan akronim yang digunakan untuk mendeskripsikan Strengths
(Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats
(Ancaman) yang merupakan faktor strategis bagi perusahaan spesifik (Wheelen
and Hunger, 2012)

No comments:

Post a Comment