Monday, October 30, 2023

Implementasi Strategi

 


Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya
secaara menyelurh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara
keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan perubahan secara drastis pada
perusahaan, manajer level menengah dan bawah akan mengimplementasi
strateginya secara khusus dengan pertimbangan dari manajemen puncak.
Kadang-kadang dirujuk sebagai perencanaan operasional, implementasi strategi
sering melibatkan keputusan sehari-hari dalam alokasi sumber daya (Hunger
and Wheelen, 2012)
a. Program
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah- langkah
yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai (Hunger and
Wheelen, 2012:17). Program dibuat sebagai tindakan orientasi strategi.
a). Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam benuk satuan uang, setiap
program akan dinyatakan secara rincai dalam biaya, yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan (Hunger and Wheelen,
2003). Jadi dalam anggaran digunakan perencanaan dan kontrol anggaran, agar
biaya yang dibutuhkan dalam setiap program dapat diketahui.
b.Prosedur
Prosedur, terkadang dikatakan Standard Operating Procedures (SOP).
Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau teknik- teknik yang berurutan
yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan
diselesaikan (Hunger andWheelen, 2012).
c. Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas- aktivitas
perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerjasesungguhnya dibandingkan
dengan kinerja yang diinginkan (Hunger and Wheelen, 2003:19). Evaluasi dan
pengendalian dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam
implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses baru.
Hunger dan Wheelen (2012) menyebutkan bahwa dalam proses
manajemen strategis meliputi empat elemen dasar yaitu: (1) pengamatan
lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi strategi, dan (4) evaluasi
dan pengendalian.
apat dilihat bahwa dalam tahapan manajemen strategik
saling memiliki interaksi dan timbal balik dari tahap pertama hingga akhir.
Manajemen strategik ini dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi
sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan beruntun (Kuncoro, 2006). Proses
manajemen strategik bersifat dinamis dan merupakan sekumpulan komitmen,
keputusan, dan aksi yang diperlukan suatu perusahaan atau organisasi untuk
mencapai strategic competiveness dan menghasilkan keuntungan diatas ratarata (Kuncoro, 2006). Dari tahapan proses manajemen strategik tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik merupakan sekumpulan
keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan implementasi
rencana yang didesain untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Manajemen
strategik melibatkan pengambilan keputusan jangka panjang yang berorientasi
masa depan serta rumit dan membutuhkan cukup banyak sumber daya, maka
partisipasi manajemen puncak sangat penting (Pearce & Robinson, 2008).
Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitasaktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerjasesungguhnya
dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan (Hunger and Wheelen, 2003).
Evaluasi dan pengendalian dapat menunjukan secara tep

No comments:

Post a Comment