Monday, October 30, 2023

Macam Macam Strategi

 Menurut Koteen dalam Salusu (2008: 104-105), terdapat beberapa tipe strategi yaitu sebagai berikut: 1. Strategi Organisasi (Corporate Strategy) Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan inisiatifinisiatif strategis yang baru. Pembahasan-pembahasan ini diperlukan, yaitu apa yang dilakukan dan untuk siapa. 2. Strategi Program (Program Strategy) Strategi ini memberikan perhatian pada implikasi-implikasi strategis dari suatu program tertentu. Apa dampaknya apabila suatu program tertentu dilancarkan, apa dampaknya bagi sasaran organisasi. 3. Strategi Pendukung Sumber Daya (Rescource Support Strategy) Strategi ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya itu dapat berupa tenaga kerja, keuangan dan teknologi. 4. Strategi Kelembagaan (Institutional Strategy) Fokus dari strategi kelembagaan ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategis. Sementara itu menurut J. Winardi (2003:117-120), macam-macam startegi adalah sebagai berikut: 1. Stategi yang direncanakan (planned strategy). Dalam hal ini intensi yang tepat dirumuskan dan ditekankan oleh kepemimpinan sentral tertentu, dan ditopang oleh kontrol-kontrol formal guna memastikan implementasi mereka. Tanpa 11 adanya kejutan-kejutan di dalam sebuah lingkungan yang bersifat tenang, dapat dikendalikan atau dapat diprediksi. 2. Strategi entrepreneur (entrepreneurial strategy). Terdapat adanya intensiintensi, selaku visi pribadi dan yang tidak diartikulasikan dari seorang pemimpin tunggal bersifat adaptif terhadap peluang-peluang baru, organisasi yang bersangkutan berada di bawah kontrol pribadi sang pemimpin. 3. Strategi idiologikal (idiological strategy). Terdapat adanya intensi-intensi, karena visi kolektif dari semua anggota organisasi yang bersangkutan dikendalikan oleh sejumlah norma kuat, yang diterima secara umum oleh para anggota tersebut. Organisasi bersangkutan seringkali bersifat proaktif terhadap lingkungannya. 4. Stategi payung (umbrella strategy). Kepemimpinan yang mengendalikan kegiatan-kegiatan keorganisasian secara parsial, menetapkan target-target strategis atau batas-batas di dalam mana semua pihak harus bertindak. Kepemimpinan secara sadar membolehkan pihak lain untuk melaksanakan manuver-manuver dan membentuk pola-pola di dalam batasan yang ada. 5. Strategi proses (process strategy). Pihak pimpinan mengendalikan aspek- aspek proses dari startegi (siapa saja yang akan dipekerjakan, hingga dengan demikian ia memperoleh peluang untuk mempengaruhi strategi, struktur- struktur dengan apa mereka bekerja dsb), isi faktual strategi diserahkan pada pihak lain. 6. Strategi yang dipisahkan (disconnected strategy). Para anggota atau subunit yang terikat dengan longgar dengan organisasi yang bersangkutan, menciptakan pola-pola dalam arus kegiatan mereka sendiri, karena tiadanya 12 atau yang bertentangan secara langsung dengan intensi-intensi umum organisasi yang bersangkutan. 7. Strategi Konsensus (consensus strategy). Melalui tindakan saling menyesuaikan berbagai anggota (organisasi) berkonvergensi tentang pola-pola yang mencakup seluruh organisasi, karena tidak adanya intensi-intensi sentral atau umum. 8. Strategi yang dipaksakan (imposed strategy). Lingkungan eksternal menetapkan pola-pola dalam tindakan-tindakan melalui pemaksaan secara langsung atau melalui pembatasan pemilihan keorganisasian.

No comments:

Post a Comment