Tuesday, October 31, 2023

Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Innovative Behaviour

 


Berbagi pengetahuan adalah sarana dasar di mana karyawan secara
umum dapat bertukar pengetahuan dan berkontribusi pada inovasi (Wang
& Noe, 2010). Berbagi pengetahuan dapat mentransfer pengetahuan
individu dan tim ke dalam pengetahuan organisasi (Wang & Wang, 2012).
Manajemen pengetahuan yang efektif dapat menghasilkan keunggulan
kompetitif karena organisasi meningkatkan kreativitas, inovasi dan
reputasi, yang pada gilirannya meningkatkan keuntungan organisasi (Wang
& Noe, 2010).
(Janssen, 2000), perilaku inovatif terdiri dari tiga perilaku yang
berbeda: (1) generasi ide, (2) promosi ide dan (3) realisasi ide. Jenis
pertama dari perilaku inovatif adalah generasi ide, yang didefinisikan
sebagai "aktivitas mengalir bebas di mana aplikasi, implikasi, dan
konsekuensi diidentifikasi dan kemudian dibentuk melalui penyempurnaan
menjadi ide atau rangkaian ide baru" (Mumford, 2000). Generasi ide
adalah proses dimana ide-ide baru dalam bidang apapun dapat dibuat
(Amabile, Conti, Coon, Lazenby, & Herron, 1996). Jenis perilaku inovatif
kedua adalah promosi ide, yaitu ketika seorang karyawan telah
menciptakan sebuah ide dan dia perlu mencari sponsor, teman, dan dana
yang diperlukan untuk menganalisis ide tersebut (Janssen, 2004). Jenis
terakhir dari perilaku inovatif adalah realisasi ide, yang menunjukkan
perkembangan informasi yang cukup dan waktu untuk mengeksekusi ideide baru (Young, 2012)

No comments:

Post a Comment