Saturday, January 27, 2024

Jenis-Jenis Audit

 


Menurut Arens (2012) jenis-jenis audit adalah sebagai berikut :
a. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan auditor
dengan cara memeriksa asersi laporan keuangan dengan cara
mengumpulkan bukti dan memberikan tingkat keyakinan yang
tinggi bahwa laporan keuangan mengikuti prinsip akuntansi
yang berlaku umum untuk menyatakan kewajaran laporan
keuangan tersebut. Hasil auditing terhadap laporan keuangan
tersbeut disajikan dalam bentuk tertulis berupa laporan audit
(Simamora, 2002).
b. Audit Ketaatan (Compliance audit)
Audit ketaatan adalah audit yang melibatkan dan pengevaulasian
bukti guna mennetukan apakah aktivitas-aktivitas operasi atau
keuangan dari suatu entitas atau orang sudah sejalan dengan
kondisi, ketentuan, dan peraturan yang ditetapkan ( Simamoea,
2002). Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak
yang berwewenang membuat kriteria (Arens, 2012). Audit
kepatuhan banyak ditemui dalam pemerintahan.
c. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit operasional merupakan review secara sistemik kegiatan
organisasi, atau bagian daripada, dalam hubungannyya dengan
tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk
mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi bidang-bidang yang
memerlukan pembenahan, dan menyodorkan rekomendasi
(Simamora, 2002). Pihak yang memerlukan audit operasional
adalah manajemen atau pihak ketiga. Hasil audit operasional itu
sendiri diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya
audit tersebut

No comments:

Post a Comment