Saturday, January 27, 2024

Prosedur Penjualan

 


Prosedur penjualan tergantung pada bentuk usaha, cara penjualan, dan
jenis barang yang digunakan, diterima, dan akhirnya dengan penyerahan barang
pada pelanggan. Fungsi-fungsi yang terlibat dalam siklus penjualan menurut
Arens, Alvin, Loebbecke (2017) adalah;

  1. Processing customer orders
  2. Grantings goods
  3. Shipping goods
  4. Billing customer and recording sales
  5. Processing and recording cash receipt
  6. Processing and recording sales return and allowance
  7. Charging off uncollectible account receivable
  8. Providing for bad debt
    Penjelasan mengenai fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
  9. Pemrosesan order pelanggan (Processing costumer orders)
    Permintaan barang oleh pelanggan merupakan titik awal keseluruhan siklus.
    Biasanya permintaan diperoleh dari penawaran untuk membeli barang-barang.
  10. Persetujuan penjualan secara kredit (Grantings credit)
    Sebelum barang dikirimkan, seseorang yang berwenang dalam
    perusahaan harus menyetujui penjualan secara kredit ke pelanggan atas penjualan
    kredit tersebut.
  11. Pengiriman barang (shipping goods)
    Merupakan fungsi yang paling kritis karena merupakan titik pertama dari
    silus ini diterima dimana terjadinya penyerahan aktivitas perusahaan. Umumnya
    perusahaan mengakui penjualan pada saat barang dikirimkan. Nota pengiriman
    disiapkan pada saat pengiriman dan secara otomatis dilakukan oleh komponen
    berdasarkan informasi order penjualan.
  12. Penagihan ke pelanggan dan pencatatan penjualan ( billing coutumer and
    recording sales)
    Penagihan ke pelanggan merupakan alat pemberitahuan pelanggan
    mengenai jumlah yang ditagih atas barang tersebut dan terpenting dalam
    penagihan ini adalah harus dilakukan tepat waktu. Aspek terpenting dalam
    penagihan ini adalah meyakinkan bahwa seluruh pengiriman yang dilakukan telah
    ditagih, tidak ada pengiriman yang ditagih dalam jumlah yang tidak benar. Penagihan
    pada jumlah yang benar tergantung pada pembebanan pada pelanggan untuk
    kuantitas yang dikirim pada harga yang disepakati. Harga yang disepakati tersebut
    memperhitungkan jasa asuransi dan biaya angkut.
  13. Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas (Processing and Recording
    Cash Receipt)
    Dalam pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas, perhatian paling penting
    adalah kemungkinan terjadinya pencurian atas kas. Pencurian dapat terjadi setelah
    penerimaan kas ataupun sesudahnya. Pertimbangan utama adalah penggunaan
    penerimaan kas, bahwa kas harus disetor ke bank dalam jumlah yang benar dan tepat
    waktu, dan dicatat didalam berkas penerimaan kas. Transaksi penerimaan kas
    digunakan untuk membuat jurnal penerimaan kas dan memutahirkan berkas induk
    piutang usaha.
  14. Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan harga penjualan
    (Processing and Recording Sales Return and Allowance)
    Jika pelanggan merasa tidak puas dengan barang yang diterima,
    penjual seringkali menerima pengembalian barang atau memberikan
    pengurangan harga barang atas jumlah yang harus dibayar. Retur dan pengurangan
    harga penjualan harga setelah dicatat dalam berkas
    transaksi retur dan pengurangan penjualan serta berkas induk piutang usaha secara
    benar. Nota kredit biasanya dibuat untuk pengembalian dan pengurangan harga
    dalam rangka pengendalian dan memudahkan pencatatan.
  15. Penghapusan Piutang Tak Tertagih (Charging off Uncollectible Account
    Receive)
    Jika suatu perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah tidak tertagih
    jumlah tersebut harus dihapuskan, biasanya ini terjadi setelah pelanggan pailit.
  16. Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Providing for Bad Debts)
    Penyisihan piutang tak tertagih harus cukup untuk mencerminkan
    bagian dari penjualan periode sekarang yang diperkirakan tidak dapat tertagih, hasil
    penyesuaian akhir periode oleh manajemen atas perhitungan piutang tak tertagih.

No comments:

Post a Comment