Jenis-jenis auditor menurut Arens et al. (2013:19), yaitu:
- Kantor Akuntan Publik.
Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan
historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan
perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi
non-komersial yang lebih kecil. Oleh karena luasnya penggunaan laporan
keuangan yang telah diaudit dalam perekonomian Indonesia, serta
keakraban para pelaku bisnis dan pemakai lainnya, sudah lazim digunakan
istilah auditor dan kantor akuntan publik dengan pengertian yang sama,
meskipun ada beberapa jenis auditor. Sebutan kantor akuntan publik
mencerminkan bahwa auditor yang menyatakan pendapat audit atas laporan
keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik. KAP sering
disebut auditor eksternal atau auditor independen untuk membedakannya
dengan auditor internal. - Auditor Internal Pemerintah.
Auditor internal pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), guna melayani
kebutuhan pemerintah. Porsi utama upaya audit BPKP adalah dikerahkan
untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berbagai program
pemerintah. BPKP mempekerjakan lebih dari 4.000 orang auditor diseluruh
Indonesia. Auditor BPKP juga sangat dihargai dalam profesi audit. - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan.
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan adalah auditor yang bekerja untuk
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, badan yang
didirikan berdasarkan konstitusi Indonesia. Dipimpin oleh seorang kepala.
BPK melapor dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Tanggung jawab utama BPK adalah untuk
melaksanakan fungsi audit DPR, dan juga mempunyai banyak tanggung
jawab audit seperti KAP. BPK mengaudit sebagian besar informasi
keuangan yang dibuat oleh berbagai macam badan pemerintah baik pusat
maupun daerah sebelum diserahkan kepada DPR. Oleh karena kuasa
pengeluaran dan penerimaan badan-badan pemerintah ditentukan oleh
undang-undang, maka audit yang dilaksanakan difokuskan pada audit
ketaatan. Peningkatan porsi upaya audit BPK dikerahkan untuk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berbagai program
pemerintah. Hasil dari tanggung jawab BPK yang besar untuk mengaudit
pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan kesempatan mereka untuk
melaksanakan audit operasional, auditor BPK sangat dihargai dalam profesi
audit. - Auditor Pajak.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak bertanggung jawab untuk
memberlakukan peraturan pajak. Salah satu tanggung jawab utama Ditjen
Pajak adalah mengaudit Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) wajib pajak
untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang
berlaku. Audit ini murni bersifat ketaatan. Auditor yang melakukan
pemeriksaan ini disebut auditor pajak. - Auditor Internal.
Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen, sama seperti BPK mengaudit DPR. Tanggung jawab auditor
internal sangat beragam, tergantung pada yang mempekerjakan mereka.
Ada staf audit internal yang hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang
melakukan audit ketaatan secara rutin. Staf audit internal lainnya mungkin
terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul tanggung jawab
berlainan, termasuk di banyak bidang di luar akuntansi. Banyak juga auditor
internal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam
mengevaluasi sistem komputer.
No comments:
Post a Comment