Saturday, January 27, 2024

Teori Keagenan (Agency Theory)

 


Kualitas audit pada penelitian ini menggunakan teori keagenan (Agency
Theory). Teori keagenan (Agency Theory) merupakan basis teori yang mendasari
praktik basis perusahaan yang dipakai selama ini. Hubungan agensi ada ketika salah
satu pihak (principle) menyewa pihak lain (agent) untuk melaksanakan suatu jasa
dan dalam melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk membuat
keputusan kepada agen tersebut. Dalam suatu korporasi, pemegang saham
merupakan principle dan CEO adalah agen mereka. Pemegang saham menyewa
CEO dan mengharapkan CEO tersebut untuk bertindak bagi kepentingan mereka.
Dalam teori agensi, auditor independen berperan sebagai penengah kedua
belah pihak (agent and principle) yang berbeda kepentingan. Auditor independen
juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku
mementingkan diri sendiri oleh agen (manajer), dan untuk mengurangi kecurangan
yang dilakukan oleh manajemen dalam membuat laporan keuangan diperlukan
pengujian agar lebih dipercaya. Pengujian ini dilakukan oleh pihak yang
independen, yaitu auditor independen. Pada teori keagenan, auditor sebagai pihak
ketiga membantu memahami konflik kepentingan yang muncul antara principle dan
agen. Auditor yang independen dapat menghindari terjadinya kecurangan dalam
laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Adanya auditor yang independen
diharapkan tidak terjadinya kecurangan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen sekaligus dapat dievaluasi kinerja agen sehingga akan menghasilkan
sistem informasi yang relevan yang berguna bagi investor, kreditor dalam
mengambil keputusan rasional untuk investasi.

No comments:

Post a Comment