Saturday, January 27, 2024

Karakteristik Audit Operasional

 


Menurut Tunggal (2008:37), karakteristik audit operasional meliputi :

  1. Audit operasional adalah prosedur yang bersifat investigatif.
  2. Mencakup semua aspek perusahaan, unit atau fungsi.
  3. Yang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu unitnya, atau suatu
    fungsi, atau salah satu sub klasifikasinya.
  4. Penelitian dipusatkan pada prestasi atau keefektivan dari perusahaan/unit/fungsi
    yang diaudit dalam menjalankan misi, tanggung jawab atau tugasnya.
  5. Pengukuran terhadap keefektifan didasarkan pada bukti/data dan standar.
  6. Tujuan utama audit operasional adalah memberikan informasi kepada pimpinan
    tentang efektif atau tidaknya perusahaan, suatu unit, atau suatu fungsi.
    Audit operasional tumbuh dengan sendirinya sebagai perluasan audit
    keuangan, melampaui batas apa yang pada umumnya dianggap sebagai fungsi
    akuntansi.
    Agoes (2014:173) menyebutkan karakteristik audit operasional yang menjadi
    pembeda dengan audit keuangan yaitu:
  7. Bisa dilakukan oleh internal auditor atau management consultant
  8. Pada akhir pemeriksaannya auditor memberikan laporan kepada manajemen berupa
    temuan-temuan audit mengenai efektivitas sistem pengendalian manajemen, apakah
    kegiatan operasi perusahaan sudah dijalankan secara efisien, ekonomis, dan efektif,
    beserta saran-saran untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan selama
    pelaksanaan management audit
  9. Biasanya dilakukan jika manajemen merasakan adanya kebutuhan
  10. Kriteria dalam suatu management audit bisa berupa kebijakan yang ditentukan
    manajemen, peraturan pemerintah peraturan asosiasi, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment