Saturday, October 23, 2021

Indikator-Indikator Kepercayaan Diri (skripsi dan tesis)

 


Beberapa indikator berikut mungkin dapat menjadi pertimbangan
dalam menumbuhkan rasa percaya diri seseorang sebagai berikut
(Fatimah, 2010).
1. Evaluasi diri secara objektif, yaitu belajar menilai diri secara objektif
dan jujur. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi
perkembangan diri sendiri, seperti pola berfikir yang keliru, niat dan
motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya kesabaran,
ketekunan dan selalu bergantung pada orang lain atau sebab-sebab
eksternal lain. 
2. Penghargaan yang jujur terhadap diri sendiri, yaitu sadari dan
hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang dimiliki.
Mengabaikan satu saja prestasi yang pernah diraih berarti
mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu diri
sendiri dalam menemukan jalan yang tepat menuju masa depan.
3. Positif thinking, yaitu cobalah memerangi setiap asumsi prasangka
atau persepsi negatif yang mencul dalam benak diri sendiri. Semakin
besar dan menyebar pola pikir negatif maka semakin sulit
dikendalikan dan dihentikan.
4. Gunakan Self-affirmation, yaitu penegasan dalam diri sendiri. Untuk
memerangi pikiran negatif, gunakan Self-affirmation yaitu berupa katakata yang membangkitkan rasa percaya diri.
5. Berani mengambil resiko, yaitu rasa kepercayaan diri yang berlebihan
pada umumnya tidak bersumber dari potensi diri yang ada, namun
lebih didasari oleh tekanan-tekanan yang memungkinkan datang dari
orang tua dan masyarakat hingga tanpa sadar melandasi motivasi
individu untuk harus menjadi orang sukses.
Indikator Kepercayaan diri adalah merupakan suatu hasil yang
nampak pada diri seseorang. Contohnya apabila seseorang berani
melakukan suatu aktivitas dan kelihatannya individu tidak ragu memilih 
dan membuat apa yang harus dibuatnya (Rahayuningdyah ,2014). Berikut
beberapa indikator kepercayaan diri:
1. Tampil percaya diri, yaitu bekerja sendiri tanpa perlu supervisi,
mengambil keputusan tanpa perlu persetujuan orang lain.
2. Bertindak independen, yaitu bertindak di luar otoritas formal agar
pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik, namun hal ini dilakukan
demi kebaikan, bukan karena tidak mematuhi prosedur yang berlaku.
3. Menyatakan keyakinan atas kemampuan sendiri, yaitu
menggambarkan dirinya sebagai seorang ahli, seseorang yang
mampu mewujudkan sesuatu menjadi kenyataan, seorang penggerak,
atau seorang narasumber. Secara eksplisit menunjukkan kepercayaan
akan penilaiannya sendiri. Melihat dirinya lebih baik dari orang lain.
Beberapa indikator menurut Lauster (2002) yang mempengaruhi
kepercayaan diri seseorang, yaitu:
1. Keyakinan akan kemempuan diri, maksudnya sikap positif seseorang
tentang dirinya.
2. Optimism, yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan
baik dalam menghadapi segala hal. 
3. Objektif, yaitu sikap seseorang yang memandang segala sesuatu
sesuai dengan kebenaran yang semestinya.
4. Tanggung jawab, yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung
segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
5. Rasional dan realitas, yaitu kemampuan menganalisisi masalah atau
kejadian dengan menggunakan pikiran yang masuk akal.

No comments:

Post a Comment