Tuesday, October 19, 2021

Remaja (skripsi dan tesis)

Remaja adalah masa peralihan dalam kehidupan suatu individu. Masa peralihan yang dimaksud adalah masa peralihan dari kehidupan anak-anak ke masa kehidupan dewasa. Hal tersebut seringkali ditandai dengan pertumbuhan serta perkembangan sang individu tersebut, baik secara biologis maupun psikologis. Menurut WHO, masa remaja terhitu dimulai dari usia 10 hingga 19 tahun. Bila secara biologis masa peralihan tersebut ditandai dengan tumbuh dan kembangnya organ seks primer dan juga sekunder, maka dalam psikologis hal ini ditandai dengan perubahan sikap, perasaan dan juga emosi. Selain itu, pada peralihan ini akan timbul sejumlah karakteristik baru yang meliputi cara penerimaan dan cara belajar untuk ikut serta dalam peran sosial sebagai individu yang di terima dan dijunjung tinggi oleh masyarakat. Hal tersebut dapat disebut juga pergolakan emosi karena proses adaptasi, dan dalam prosesnya sering sekali remaja merasa ketidaknyamanan serta timbul perasaan cemas. (Indonesia & Psikologi, 2016). 

Masa remaja dimulai dengan perubahan hormon dan tubuh yang signifikan, dan hal ini bertepatan dengan peningkatan tajam dalam masalah kesehatan mental. Dalam dua dekade terakhir, penelitian longitudinal berskala besar menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) telah mengungkapkan bahwa otak mengalami perkembangan yang substansial dan berlarut-larut sepanjang masa remaja manusia hingga dewasa. Berbagai jenis jaringan otak di berbagai wilayah otak menunjukkan berbagai pola perkembangan pendewasaan. Volume materi putih meningkat di seluruh otak selama masa remaja dan menuju dewasa. Sebaliknya, volume materi abu-abu kortikal tertinggi pada akhir masa kanak-kanak dan menurun secara substansial - sekitar 1,5% setiap tahun menurut penelitian terbaru - selama masa remaja, sebelum stabil pada pertengahan usia dua puluhan. Daerah otak yang terlibat dalam persepsi dan gerakan (korteks sensorik dan motorik) matang lebih awal daripada daerah lain seperti korteks prefrontal, parietal dan temporal, yang terlibat dalam proses kognitif tingkat tinggi dan terus berkembang menjadi dua puluhan atau tiga puluhan (Blakemore, 2019).

No comments:

Post a Comment