Sunday, October 17, 2021

Konsep Dasar Ergonomi (skripsi dan tesis)

 


Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata ergos yang
berarti kerja dan nomos yang artinya ilmu, sehingga secara harfiah ergonomi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara
manusia dengan pekerjaannya. Secara umum ergonomi didefinisikan satu
cabang ilmu yang setatis untuk memanfaatkan informasi – informasi
mengenai sikap, kemampuan, dan keterbatasan manusia dalam merancang
suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu
dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu,
dengan efektif, sehat, nyaman, dan efesian. Disini di jelaskan bahwa fokus
ilmu ergonomi adalah manusia itu sendiri dalam arti dengan kaca mata
ergonomi, sistem kerja yang terdiri atas mesin, peralatan, lingkungan dan
bahan harus disesuaikan dengan sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia tetapi bukan manusia yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat
dan lingkungan dan bahan. (Kohar Sulistiadi dan Sri Lisa Susanti, 2003).
Semboyan yang digunakan adalah “Sesuaikan pekerjaan dengan
pekerjanya dan sesuaikan pekerja dengan pekerjaannya” (Fitting the Task
to the Person. (Adnyana Manuaba, 2000) menyatakan bahawa fokus ilmu
ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan peralatan,
mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan dengan kemampuan,
keahlian dan manusia sehingga tercapai suatu kondisi dan lingkungan yang
sehat, aman, nyaman, efisien dan produktif, melalui pemanfaatan fungsional
tubuh manusia secara optimal dan maksimal. Dari beberapa pendapat di
atas, dapat ditarik tiga hal penting dalam mempelajari ilmu ergonomi, antara
lain :
 Ergonomi menitikberatkan manusia (human-centered). Fokus
ergonomi pada manusia merupakan hal yang utama bukan pada mesin
atau pada peralatan.
 Ergonomi membutuhkan bangunan sistem kerja yang terkait dengan
pengguna. Mesin dan peralatan yang merupakan fasilitas kerja harus
disesuaikan dengan performen manusia.
 Ergonomi menitikberatkan pada perbaikan sistem kerja. Suatu
perbaikan proses harus disesuaikan dengan perbedaan kemampuan
dan kelemahan setiap individu, hal ini harus dirumuskan dengan cara
diukur baik secara kualitatif maupun kauntitafif dalam jangka waktu
tertentu.
Sasaran dari ilmu ergonomi ini adalah untuk meningkatkan prestasi
kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, aman dan tenteram. Aplikasi
ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk, meningkatkan
kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja.
Dengan mempelajari tentang ergonomi maka kita dapat mengurangi resiko
penyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan
meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh banyak
keuntungan. Oleh karena itu penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja
diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut
(Sulistiadi, 2003):
1. Mengerti tentang pengaruh dari suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja
dan kinerja pekerja.
2. Memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja.
3. Mengevaluasi kesesuaian tempat kerja, peralatan kerja dengan pekerja
saat bekerja.
4. Meningkatkan produktivitas dan upaya untuk menciptakan kesesuaian
antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.
5. Membangun pengetahuan dasar guna mendorong pekerja untuk
meningkatkan produktivitas.
6. Mencegah dan mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat kerja.
7. Meningkatkan keselamatan kerja.
8. Meningkatkan keuntungan, pendapatan, kesehatan untuk individu dan
institusi.
Manusia dengan segala sifat dan tingkahlakunya merupakan makhluk
yang sangat kompleks. Untuk mempelajari manusia, tidak cukup ditinjau
dari satu disiplin ilmu saja. Oleh sebab itulah untuk mengembangkan
ergonomi diperlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu, antara lain
psikologi, antropologi, faal kerja atau fisiologi, biologi, sosiologi,
perencanaan kerja, fisika dan lain-lain. Masing-masing disiplin ilmu
tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi. Pada gilirannya, para
perancang, dalam hal ini para ahli teknik, bertugas untuk meramu masingmasing informasi diatas, dan menggunakannya sebagai pengetahuan untuk
merancang fasilitas kerja sehingga mencapai kegunaan yang optimal

No comments:

Post a Comment