Thursday, March 30, 2023

Dimensi-dimensi Kesejahteraan Psikologis

 


Terdapat enam dimensi sebagai pendekatan multidimensi dari
teori kesejahteraan psikologis (Ryff & Keyes, 1995), antara lain:
a. Otonomi
Otonomi atau pengaturan terhadap diri sendiri merupakan
penentuan nasib sendiri, kemandirian, dan pengaturan perilaku dari
dalam diri. Seseorang yang fully functioning dapat dilihat dari tidak
pedulinya atas keputusan orang lain tetapi lebih memilih untuk
mengevaluasi diri sendiri berdasarkan standar dirinya. Seseorang
juga lebih merasa bebas dari norma-norma yang mengatur
kehidupan sehari-hari (Ryff, 1989). Seseorang dikatakan sebagai
individu yang memiliki otonomi yang baik ketika dapat mengambil
keputusan seorang diri dengan tidak tergantung pendapat orang
lain akan keputusan apa yang akan diambil (Ryff & Keyes, 1995).
b. Penerimaan Diri
Dimensi ini merupakan mencakup penerimaan diri individu
pada masa kini dan masa lalu. Didefinisikan sebagai ciri utama
kesehatan mental seseorang apabila memiliki karakteristik seperti
self-actualization, optimal functioning, dan kematangan. Hal
tersebut menandakan sifat positif seseorang terhadap diri sendiri
sebagai karakteristik utama dari psikologis individu yang positif
(Ryff, 1989). Seseorang dikatakan memiliki penerimaan diri yang
baik ketika memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, menghargai
diri sendiri, dan menerima sisi dirinya yang baik maupun buruk.
Selain itu juga merasakan hal yang positif dari kehidupannya di
masa lalu (Ryff & Keyes, 1995).
c. Hubungan Positif dengan Orang Lain
Dimensi yang memiliki definisi untuk mencintai orang lain
ini dipandang sebagai hal yang penting pada kondisi mental
seseorang yang sehat. Digambarkan dengan perasaan empati dan
16
kasih sayang pada orang lain sehingga mampu memiliki rasa cinta
dan persahabatan yang lebih kuat (Ryff, 1989). Seseorang yang
memiliki hubungan positif dengan orang lain dapat memiliki
hubungan yang hangat dan saling percaya dengan orang lain.
Seseorang yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan orang
lain dapat menunjukkan empati, afeksi, dan intimacy terhadap
orang lain (Ryff, 1995).
d. Penguasaan Lingkungan
Memiliki pengertian sebagai kemampuan seseorang dalam
memilih atau menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi
psikisnya. Juga dikatakan sebagai kemampuan seseorang untuk
merubah lingkungan secara kreatif melalui aktivitas fisik atau
mental seseorang (Ryff, 1989). Seseorang dengan penguasaan
lingkungan yang kurang baik akan merasa kesulitan dalam
mengatur kehidupan sehari-hari. Kurang peka terhadap kesempatan
yang ada dan kurang dapat mengontrol lingkungan juga merupakan
akibat dari kurangnya penguasaan terhadap lingkungan (Ryff,
1995).
e. Tujuan Hidup
Tujuan hidup merupakan tujuan dan makna hidup
seseorang dengan memiliki berbagai tujuan yang berarti dalam
kehidupan, seperti menjadi produktif dan kreatif atau mencapai
integrasi emosional yang baik di kemudian hari (Ryff, 1989).
Seseorang yang kurang peduli terhadap tujuan hidupnya sendiri
akan kehilangan makna hidup, tidak memiliki tujuan hidup yang
jelas, serta tidak memperhatikan makna yang terkandung pada
hidupnya di masa lalu (Ryff, 1995).
f. Pertumbuhan Pribadi
Mengembangkan potensi seseorang perlu dilakukan untuk
tumbuh dan berkembang sebagai manusia. Setiap orang
diharapkan untuk terus berkembang daripada memilih berada
pada keadaan yang konstan. Pertumbuhan pribadi yang
berkelanjutan dan realisasi diri sangat mendukung terhadap
meningkatnya kesejahteraan psikologis seseorang (Ryff, 1989).
Seseorang yang memiliki pertumbuhan pribadi yang baik dapat
dilihat dari keterbukaan diri terhadap pengalaman-pengalaman
baru, memiliki kemampuan dalam menyadari potensi diri yang
dimiliki, dan memiliki pengetahuan yang terus bertambah (Ryff,
1995).
Berdasarkan pengertian aspek-aspek di atas, dapat
disimpulkan bahwa aspek otonomi merupakan pengaturan terhadap
diri sendiri. Penerimaan diri adalah sifat positif seseorang terhadap
diri sendiri. Hubungan positif dengan orang lain sebagai bentuk
empati dan kasih sayang pada orang lain. Penguasaan lingkungan
adalah cara individu dalam memilih atau menciptakan lingkungan
sesuai dengan diri individu. Tujuan hidup adalah seseorang yang
menjadi produktif dan kreatif untuk mencapai tujuan yang berarti.
Aspek terakhir yaitu pertumbuhan pribadi yaitu bahwa seseorang
perlu mengembangkan potensi agar seseorang dapat tumbuh dan
berkembang.

No comments:

Post a Comment