Thursday, March 30, 2023

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Keterikatan Kerja

 


Hal yang mempengaruhi keterikatan kerja dapat dilihat dari model Job
Demands – Resources (JD-R) dari Schaufeli dan Bakker (2004) dalam jurnal Eka
Wulandari & Ika Z. R (2017) yang menyatakan bahwa terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi keterikatan kerja yaitu, job demands (tuntutan kerja), job
resources (sumber daya kerja), personal resources (sumber daya pribadi). Di
mana stimulus yang tepat untuk meningkatkan keterikatan kerja, salah satunya
dimulai dari diri individu (personal resources).
Personal resources yaitu karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing
individu yang mengacu pada evaluasi diri secara positif dan mengacu pada
kemampuan individu untuk mengontrol sehingga memiliki dampak bagi
lingkungannya (Hobfoll, et al, 2003), seperti harga diri, keyakinan diri, zona
control dan kemampuan untuk mengendalikan emosi (Albrecht, 2010). Teori
tersebut dapat mendukung penelitian Eka Wulandari & Ika Z. R (2017) yang
berhasil menemukan hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan
emosional dengan keterikatan kerja pada guru SMA Negeri Berakreditasi A di
Kecamatan Ngaliyan kota Semarang. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka
akan semakin tinggi pula keterikatan kerja dan sebaliknya. Kecerdasan emosional
yang tinggi menjadikan pegawai memiliki interaksi baik dengan rekan kerja
karena pegawai dapat mengelola perilaku mereka untuk muncul secara tepat
tergantung pada situasinya, sehingga karyawan termotivasi untuk lebih terikat
pada pekerjaannya (Duran, 2004) dalam Eka Wulandari & Ika Z. R (2017)

No comments:

Post a Comment