Thursday, March 30, 2023

Pengertian Stres

 


Stres dapat dilihat sebagai stimulus, respon, dan sebagai interaksi antara
individu dengan lingkungan. Stres diartikan sebagai tekanan atau gangguan
atau kekacauan mental dan emosional. Sarafino (1994) mendefinisikan stres
sebagai kondisi yang muncul ketika individu berhubungan dengan lingkungan,
individu merasa tidak sesuai dengan tuntutan-tuntutan situasional dengan daya
psikologis, biologis, dan sosial yang dimiliki.
Slamet dan Markam (2003) mendefinisikan stres sebagai suatu keadaan
di mana beban yang di rasakan oleh individu tidak sepadan dengan
kemampuannya untuk mengatasi beban tersebut. Ketika individu menghadapi
stres maka akan memberikan reaksi stres eustress yang berarti respon terhadap
persitiwa-peristiwa yang bersifat positif atau distress yang berarti respon
terhadap peristiwa-peristiwa negatif yang dapat berupa dalam bentik fisiologis
maupun respon perilaku. Stres juga dapat dialami siapa saja, tidak
mempungkiri stres pada karyawan saat bekerja.
Cohen, Kamarack dan Mermelstein (1983) mendefinisikan persepsi stres
ialah dimana seorang individu menemukan kehidupannya yang tidak terduga,
beban yang berlebihan dan tidak dapat dikontrol mencakup intrapersonal,
 interpersonal atau situasi ekstrapersonal dalam kehidupan seseorang yang
dipersepsikan sebagai stres. Sesuai dengan pernyataan persepsi stres diatas
stres tidak mungkin hadir begitu saja tanpa ada sumbernya. Tingkat persepsi
stres dipengaruhi oleh keadaan sehari-hari, peristiwa besar, dan perubahan
sumber daya coping yang cukup bervariasi dalam waktu yang singkat (Cohen,
Kamarack & Mermelstein, 1983).
Berdasarkan beberapa dari definisi-definisi yang telah dikemukakan
dapat disimpulkan stres merupakan suatu kondisi dimana ketika beban yang
dirasakan seseorang tidak sepadan dengan kemampuan dalam mengatasi beban
tersebut

No comments:

Post a Comment