Indikator-Indikator Komitmen Karir

 

Menurut Adio dan Popoola (2010: 181) komitmen karir memiliki lima
indikator, yaitu:
a. Pengembangan karir (Career development)
Karyawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan karirnya dengan
mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, dan konferensi
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam bekerja. 
b. Pilihan karir (Career choice)
Faktor yang mempengaruhi pilihan karir karyawan yaitu tingkat komitmen
karyawan terhadap karirnya. Apabila karyawan memiliki tingkat komitmen
yang tinggi, maka akan tetap tinggal dalam perusahaan pilihannya dalam
jangka waktu yang lama dan karyawan yang berpindah dari satu karir ke karir
lainnya itu dinilai tidak etis.
c. Hubungan rekan kerja (Coworkers relationship)
Dalam bekerja karyawan membutuhkan dukungan dari luar agar mampu
menghadapi kesulitan dari beban kerja yang diberikan. Salah satunya
memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja atau relasi, sehingga dapat
berdiskusi terkait pekerjaan dan termotivasi untuk mempertahankan karirnya.
d. Kebutuhan karir (Career necessity)
Karyawan yang tetap berada pada suatu organisasi yang sama dalam jangka
waktu lama maka dapat mencerminkan bahwa karyawan tersebut memiliki
keinginan tetap bertahan pada pekerjaannya karena sesuai dengan kebutuhan
karir.
e. Arti penting karir (Career important meaning)
Karyawan beranggapan bahwa karir memiliki arti yang penting bagi
hidupnya. Dengan meyakini hal tersebut maka pekerjaannya memiliki
pengaruh yang positif. Karyawan merasa pekerjaannya akan berdampak besar
bagi dirinya dan dengan senang hati menerima tanggung jawab yang lebih
besar dalam karirnya.