Thursday, March 30, 2023

Indikator-Indikator Kesejahteraan Subjektif

 


Menurut Diener et al. (2009: 143) kesejahteraan subjektif memiliki enam
indikator, yaitu:
a. Hubungan kerja (Relationships)
Hubungan kerja antara sesama karyawan maupun atasan akan mempengaruhi
kesejahteraan karyawan. Rekan kerja yang mendukung, ramah, dan saling 
menghargai akan membuat pekerjaan menyenangkan. Selain itu, atasan yang
menghargai pekerjaan bawahannya dan mau mendengarkan pendapat
bawahan juga mempengaruhi pekerjaan yang menyenangkan atau tidak. Hal
ini dapat menumbuhkan perasaan kesejahteraan pada karyawan.
b. Harga diri (Self-esteem)
Harga diri diartikan sebagai penilaian individu bahwa dirinya mampu
menghadapi tantangan hidup dan merasakan kebahagiaan. Jika harga dirinya
tinggi, maka individu tersebut merasa berharga dan layak untuk terus
berusaha. Sehingga akan membantu individu berkembang dan merasakan
kesejahteraan subjektif.
c. Tujuan hidup (Purpose of life)
Tujuan hidup memiliki arti bahwa individu memahami tujuan hidupnya
dengan jelas dan terarah, serta merasa yakin mampu mencapai suatu harapan
yang diinginkan. Sehingga dengan begitu individu dapat merasakan makna
hidup yang dijalaninya dan membuatnya lebih menghargai diri sendiri.
d. Pengalaman dan perasaan positif (Positive experience and feelings)
Perasaan positif dapat muncul jika individu mengalami suatu hal yang baik
dalam hidupnya. Selain itu, berkaitan juga dengan pengalaman emosi dan
perasaan hati yang menyenangkan seperti bahagia, optimis, sejahtera, dan
puas. Perasaan positif dapat mempengaruhi individu dalam bekerja, seperti
lebih menikmati pekerjaannya, memiliki hubungan yang baik dengan rekan
kerja, dan komitmen pada pekerjaan.
e. Pengalaman dan perasaan negatif (Negative experience and feelings) 
Perasaan negatif dapat muncul apabila individu menganggap peristiwa yang
terjadi sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, timbul
emosi seperti kesedihan, kecemasan, kemarahan, takut, dan rasa bersalah.
Perasaan negatif ini dapat mempengaruhi hasil pekerjaan menjadi kurang
maksimal, semangat bekerja rendah, dan munculnya perasaan tertekan.

No comments:

Post a Comment