Thursday, March 30, 2023

Dimensi prestasi kerja

 


Mangkunegara (2009) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai 
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya. Borman dan Motowidlo (1993) mengidentifikasikan dua tipe
perilaku karyawan yang penting untuk keefektifan organisasi dan menjadi
dimensi penilaian prestasi kerja, yaitu:
a. Kinerja tugas
Borman dan Motowidlo (1993) mendefinisikan kinerja tugas sebagai
suatu perilaku yang langsung berhubungan dengan memproduksi barang
ataupun jasa, atau aktivitas yang menyediakan dukungan secara tidak
langsung untuk proses teknik inti organisasi. Perilaku ini secara langsung
berhubungan dengan sistem reward yang ada di dalam organisasi. b. Kinerja kontekstual
Kinerja kontekstual merupakan upaya individu yang tidak berhubungan
langsung dengan fungsi tugas utama, akan tetapi perilaku ini sangat penting
karena membentuk konteks organisasi, sosial dan psikologis berperan
sebagai katalis penting untuk setiap aktivitas dan proses kerja (Werner,
2000). Menurut Van Scotter dan Motowidlo (1996) dalam Simarmata, et al.
(2017) kinerja kontekstual memiliki dua aspek yaitu fasilitas interpersonal
dan dedikasi kerja. Fasilitas interpersonal mencakup: koperatif, penuh
perhatian terhadap orang lain, dan membantu orang lain. Dedikasi kerja
mencakup disiplin diri, termotivasi, pekerja keras, mengambil inisiatif,
mengikuti aturan untuk mendukung tujuan organisasi.

No comments:

Post a Comment