Thursday, March 30, 2023

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres

 


Terdapat faktor penyebab munculnya stres, menurut Lazarus dan Cohen
(Finterbusch, 2012) antara lain sebagai berikut :
a. Cataclysmic phenomena (Fenomena yang luar biasa)
Peristiwa yang tiba-tiba, unik dan penting yang secara umum
mempengaruhi sekelompok besar orang. Seperti badai atau bencana yang
memaksa suatu komunitas untuk berelokasi.
b. Powerful events (Peristiwa yang kuat)
Peristiwa yang besar dalam kehidupan indivdu atau keluarga yang
membutuhkan penyesuaian yang signifikan. Seperti kematian orang yang
dicintai, pernikahan, kehilangan pekerjaan, pindah rumah, dan lain-lain.
c. Daily hassles (Kesulitan sehari-hari)
Kebalikan dari peristiwa yang unik dan luar biasa. Daily hassles adalah
masalah yang berulang dalam kehidupan sehari-hari. Seperti masalah
dalam pernikahan, ketidakpuasan kerja, lalu lintas yang padat, dan lainlain.
Faktor lain dari stres yang dikemukakan oleh Robbins dan Judge (2013)
yaitu faktor lingkungan, organisasi, dan personal sebagai berikut :
a. Faktor Lingkungan
Ketidakpastian lingkungan dapat memengaruhi desain organisasi,
faktor lingkungan juga memengaruhi tingkat stress diantara karyawan di
dalam organisasi. Ada 3 tipe utama ketidakpastian lingkungan: ekonomi,
politik, dan tekonologi. Ketidakpastian ekonomi terjadi karena perubahan
siklus bisnis, ketika keadaan ekonomi memburuk individu merasa khawatir
akan pekerjaan mereka. Ketidakpastian politik merupakan ancaman akan
keadaan politik dan perubahan politik yang terjadi. Ketidakpastian
teknologi terjadi karena adanya inovasi yang dapat membuat skill karyawan
dan pengalaman karyawan meningkat dengan cepat. Ketidakpstian tersebut
dapat membuat individu menjadi stres karena, setiap individu merasa
khawatir dan cemas sehingga dapat menimbulkan stres.
b. Faktor Organisasi
Dalam organisasi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi stres
kerja yaitu tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur
organisasi, dan kepemimpinan organisasi. Tuntutan tugas berhubungan
dengan pekerjaan seseorang termasuk di dalamnya adalah desain dari
pekerjaan, dan dampak dari tugas pada kemampuan kelompok untuk
menyelesaikannya. Tuntutan peran, berhubungan dengan tekanan yang
ditempatkan kepada seseorang sebagai fungsi dari peran yang dia mainkan
dalam organisasi. Konflik peran membuat ekspektasi yang mungkin susah
untuk dicapai. Beban peran terjadi ketika karyawan diharapkan untuk
melakukan sesuatu lebih dari waktu yang diizinkan. Ambiguitas peran
berarti ekspektasi peran tidak dapat dimengerti dengan jelas dan karyawan
tidak yakin akan apa yang harus dilakukan. Tuntutan antar pribadi adalah
tekanan yang dilakukan oleh karyawan lain. Kurangnya dukungan sosial
dari kolega dan buruknya hubungan interpersonal dapat menyebabkan
stres, khususnya kepada karyawan dengan kebutuhan sosial tinggi.
Kepemimpinan organisasi yang tidak bisa memotivasi dapat menimbulkan
stres pada karyawan.
c. Faktor Personal
Faktor personal dalam kehidupan pribadi karyawan yaitu keluarga,
ekonomi, dan kepribadian. Keluarga seperti, hubungan pernikahan,
pemutusan hubungan dengan teman dekat dan masalah kedisiplinan dengan
anak membuat seorang karyawan stres. Ekonomi personal, beberapa
individu tidak dapat mengatur keuangan mereka dengan baik dan terkadang
melakukan pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Masalah sumber
daya finansial yang terlalu berat membuat stres dan menyedot perhatian dari
pekerjaan. Faktor kepribadian yang dimilki individu, bagaimana seseorang
tersebut bisa atau tidak menerima segala perubahan dari tuntutan pekerjaan
dapat mengakibatkan stres

No comments:

Post a Comment