Thursday, March 30, 2023

Pengertian Kesejahteraan Subjektif

 


Kesejahteraan subjektif dapat diartikan sebagai evaluasi individu tentang
kehidupannya, termasuk penilaian kognitif terhadap kepuasan hidup serta
penilaian afektif terhadap emosinya, seperti yang sering disebut sebagai
kebahagiaan, ketentraman, dan kepuasan hidup (Diener & Chan, 2011: 1).
Seorang individu dikatakan memiliki tingkat kesejahteraan subjektif yang tinggi
apabila mampu mengontrol dirinya dan menghadapi berbagai peristiwa dalam
hidup dengan lebih baik. Sebaliknya, individu dengan kesejahteraan subjektif
yang rendah akan memandang rendah hidupnya dan menganggap peristiwa yang
terjadi sebagai hal yang tidak menyenangkan sehingga muncul emosi seperti
kecemasan, depresi, dan kemarahan (Diener et al., 1999: 277). Beberapa
pengertian kesejahteraan subjektif menurut penelitian lain diantaranya:
a. Kesejahteraan subjektif adalah evaluasi individu terhadap hidupnya yang
meliputi komponen afektif yang berpengaruh positif (mengalami emosi dan
suasana hati yang menyenangkan) dan pengaruh negatif (mengalami emosi
dan suasana hati yang tidak menyenangkan) dan komponen kognitif yang
mengukur kepuasan hidup (Diener et al, 1997: 25-26).
b. Kesejahteraan subjektif didefinisikan sebagai evaluasi seseorang tentang
kehidupannya, yang dapat berupa penilaian seperti kepuasan hidup, evaluasi
berdasarkan perasaan seperti suasana hati dan emosi. Ketika merasakan 
suasana hati yang menyenangkan atau sedih, hal itu karena merasa hidupnya
berjalan dengan baik atau buruk (Diener & Chan, 2011: 2).
c. Kesejahteraan subjektif merupakan turunan dari psikologi positif,
kesejahteraan dibedakan menjadi dua kategori yaitu kesejahteraan hedonis
(hedonic well-being) dan kesejahteraan eudaimonik (eudaimonic well-being)
(Ryan & Deci, 2001: 143). Kesejahteraan hedonis menggambarkan kondisi
mental positif berupa pengalaman menyenangkan yang ditentukan secara
subjektif, sedangkan kesejahteraan eudaimonik merupakan kebahagiaan yang
muncul dari dalam diri individu bukan berasal dari faktor eksternal.
Berdasarkan beberapa pendapat dari peneliti di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kesejahteraan subjektif adalah s

No comments:

Post a Comment