Thursday, March 30, 2023

Kepuasan Kerja

 


George dan Jones (2012) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai kumpulan
perasaan dan kepercayaan yang dimiliki seseorang atas pekerjaannya. Selain itu,
kepuasan kerja juga telah didefinisikan sebagai perasaan positif mengenai
pekerjaan yang disebabkan oleh evaluasi karakteristik pekerjaaan tersebut (Robbins
dan Judge, 2017). Definisi tersebut serupa dengan pendapat McShane dan von
Glinow (2018) yang menyatakan kepuasan kerja sebaga penilaian dari karakteristik,
lingkungan, dan pengalaman emosional seorang pegawai pada pekerjaannya.
Kepuasan kerja juga diartikan sebagai sikap yang dimiliki individu tentang
pekerjaannya dan merupakan hasil dari persepsi karyawan tentang pekerjaannya
yang didasarkan pada faktor lingkungan kerja seperti gaya pimpinan, kebijakan dan
prosedur, afiliasi kelompok kerja, kondisi kerja, dan tunjangan (Gibson,
Ivancevich, Donnelly Jr, & Konopaske, 2012). Definisi tersebut dapat disimpulkan
menjadi kumpulan perasaan dan pandangan seseorang terhadap pekerjaannya saat
ini, baik dari karakteristik, lingkungan dan pengalaman emosionalnya pada
pekerjaan tersebut.
Pada dasarnya kepuasan kerja mencerminkan sejauh mana seseorang
menyukai pekerjaannya. Kepuasan kerja adalah tanggapan afektif atau emosional
seseorang terhadap berbagai aspek dalam pekerjaan yang dilakukan. Hal ini
menyatakan bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep yang bersifat kesatuan.
Seseorang dapat secara relatif puas dengan satu aspek pekerjaannya tapi tidak puas
dengan aspek yang lainnya (Kinicki & Fugate, 2016). Karyawan yang berbeda
dapat memiliki pandangan yang berbeda tentang nilai – nilai yang dianggap
penting, sehingga keadaan yang sama dapat menghasilkan tingkat kepuasan yang
berbeda (Noe, Hollenbeck, Gerhart, & Wright, 2016).

No comments:

Post a Comment