Pengaruh Modal Psikologi terhadap Keterikatan Kerja

 

Aspek psikologis individu merupakan faktor yang berpengaruh bagi
munculnya work engagement atau keterikatan kerja, salah satunya adalah
psychological capital atau modal psikologis. Hal ini disimpulkan karena 3 faktor
dari keterikatan kerja yang juga dijelaskan oleh Bakker (2011). Dari 3 faktor
tersebut salah satunya terdapat job resources yang diartikan sebagai aspek fisik,
psikologis, sosial, dan organisasi pada pekerjaan.
Beberapa penelitian terdahulu telah berhasil membuktikan bahwa work
engagement dipengaruhi oleh beberapa konstruk psikologis yang terdapat dalam
dimensi atau indikator pada psychological capital seperti self efficacy, resilience,
optimism, dan hope (Bakker dkk, 2010, h 124) dalam jurnal Endah Mujiasih, et al
(2013). Akan tetapi penelitian-penelitian tersebut dilakukan dengan mengukur
masing-masing konstruk secara terpisah dan belum diukur secara terpadu melalui
satu konstruk inti seperti psychological capital. Endah Mujiasih, et al (2013)
berhasil menemukan hubungan positif yang signifikan antara psychological
capital dengan work engagement pada penelitiannya yang dilakukan di PT Bank
Mega Wilayah Regional Semarang. Semakin tinggi psychological capital maka
semakin tinggi work engagement-nya, dan sebaliknya