Thursday, March 30, 2023

Pengertian Modal Psikologi

 


Modal Psikologis menurut Luthans, et al., (2015:2) yaitu:
“is an individual’s positive psychological state of development and is
characterized by: (1) having confidence (self-efficacy) to take on and put in
the necessary effort to succeed at challenging tasks; (2) making a positive
attribution (optimism) about succeeding now and in the future; (3)
persevering toward goals and, when necessary, redicting paths to goals
(hope) in order to succeed, and (4) when beset by problems and adversity,
sustaining and bounching back and even beyond (resiliency) to attain
success.” (Luthans, Youssef, & Avolio, 2015:2)
Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa modal psikologis ialah suatu
perkembangan keadaan psikologis yang positif pada individu dengan
karakteristik: (1) memiliki kepercayaan diri untuk memilih dan menyerahkan
upaya yang diperlukan agar berhasil pada tugas-tugas yang menantang (efikasi
diri); (2) membuat atribusi positif tentang keberhasilan di masa kini dan
mendatang (optimism); (3) tekun dalam mencapai tujuan dan, bila diperlukan
mengalihkan cara untuk mencapai tujuan dalam rangka meraih keberhasilan
(harapan), dan; (4) ketika dilanda masalah dan kesulitan, individu dapat bertahan
dan bangkit kembali bahkan melampaui keadaan semula untuk mencapai
keberhasilan (resiliensi).
Psychological capital (modal psikologis) berbeda halnya atau
pengertiannya dengan modal ekonomi tradisional (traditional economic
capital), modal manusia (human capital), dan modal social (social capital). Di
mana modal ekonomi tradisional mencakup keuangan dan asset berwujud.
Modal manusia mencakup pengalaman, pendidikan, keterampilan, pengetahuan
dan ide-ide. Modal social menekankan hubungan, jaringan kontak, dan
pertemanan. Sedangkan, modal psikologis yang positif menekankan pada
kepercayaan, harapan, optimisme dan ketahanan (Luthans:2007).
Menurut Bakker dan Demerouti, 2008; Schaufeli, 2006 mengartikan bahwa:
“Modal psikologis sebagai aspek psikologis individu yang memiliki
hubungan dengan rasa gembira dan kemampuan memanipulasi, mengontrol
dan memberi dampak pada lingkungan sesuai keinginan dan kemampuan
karyawan, yang ditandai oleh efikasi diri, optimism, harapan, dan
resiliensi.”
Avey, Luthans, Smith dan Palmer (2010) menyatakan bahwa:
“Karyawan dengan modal psikologis tinggi, maka kesejahteraan individu
pada lingkungan kerja juga akan tinggi, kemudian diharapkan akan
meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam organisasi.”
Dari pengertian-pengertian dan uraian dari para ahli tersebut, penulis dapat
membuat kesimpulan pengertian tentang modal psikologis. Modal psikologis
adalah sebuah pengembangan kondisi psikologis yang positif menekankan pada
kepercayaan, harapan, optimism, dan ketahanan, sehingga memiliki hubungan
dengan rasa gembira, mengontrol dan memberi dampak pada lingkungan sesuai
keinginan dan kemampuan karyawan atau individu tersebut

No comments:

Post a Comment