Thursday, March 30, 2023

Pengaruh Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) pada Komitmen Karir (Career Commitment)

 


Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai sejauh mana karyawan
menyukai pekerjaannya atau perasaan positif pada pekerjaannya (Goulet & Singh,
2002: 78). Ketika karyawan merasa puas dengan sifat pekerjaan itu sendiri, puas
dengan atasan dan rekan kerjanya, serta menganggap kebijakan kompensasi dan
peluang untuk promosi dalam organisasi sudah memadai, maka karyawan pada
umumnya akan merasa puas dengan pekerjaannya saat ini (Myrtle et al., 2011:
698). Karyawan yang berkomitmen pada organisasi dan merasa puas dengan
pekerjaannya, kemungkinan besar berada dalam situasi pekerjaan yang
menguntungkan dan sejalan dengan karirnya, maka komitmen karir akan
meningkat (Goulet & Singh, 2002: 86). Pada dasarnya, komitmen karir berkaitan
dengan sejauh mana karyawan menilai profesi dan usaha yang telah dikeluarkan
untuk memperoleh pengetahuan dalam bekerja (Goulet & Singh, 2002: 75).
Kepuasan kerja dapat meningkatkan komitmen karir apabila semua faktor
yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut sudah terpenuhi, seperti gaji,
promosi, kondisi kerja yang lebih baik, dan lainnya (Adio & Popoola, 2010: 181).
Karyawan yang memiliki kepuasan kerja akan menyukai pekerjaannya dan
cenderung berkomitmen pada karir (Melya & Zaitul, 2019: 10). Selain itu,
karyawan yang berpengalaman dalam pekerjaannya akan merasa puas dan lebih
berkomitmen pada karir daripada karyawan yang sering berpindah dari satu karir
ke karir lainnya (Adio & Popoola, 2010: 182). Artinya, apabila Aparatur Sipil
Negara (ASN) sudah merasa puas dengan pekerjaannya maka dapat mendorong
komitmen karir lebih tinggi, sehingga dapat menjadi motivasi untuk mencapai
kesuksesan karir yang lebih besar

No comments:

Post a Comment