Thursday, March 30, 2023

Komitmen organisasi

 


Menurut Newrom dan Davis (1997) dalam Hettiararchchi dan Jayarathna
(2014) komitmen organisasi adalah sejauh mana seorang karyawan
mengidentifikasi dengan organisasi dan ingin melanjutkan partisipasi aktif di
dalamnya. Komitmen organisasi merupakan hal yang dapat dijadikan sebagai
tolak ukur kemauan bertahan seorang karyawan dalam perusahaan di masa
depan. Hal ini sering mencerminkan kepercayaan karyawan terhadap misi dan
tujuan perusahaan, kemauan untuk mengeluarkan usaha dalam pencapaian
mereka, dan niat untuk terus bekerja dalam organisasi. 
Komitmen memiliki tiga bentuk, yaitu komitmen afektif, komitmen
berkelanjutan dan komitmen normatif. Komitmen afektif pada dasarnya
menyangkut keterikatan emosional seseorang terhadap organisasinya.
Komitmen berkelanjutan adalah persepsi seseorang tentang biaya dan risiko
yang terkait dengan meninggalkan organisasi mereka saat ini. Komitmen
normatif adalah dimensi moral, berdasarkan pada seseorang yang merasa
memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap organisasi mereka (Allen
dan Meyer, 1990). Komitmen afektif dianggap sebagai bentuk yang paling
konsisten menggambarkan konsep dan definisi operasional sikap (Kappagoda,
et al. 2014b). Hal tersebut didukung oleh pendapat Nafei (2015) dalam
penelitiannya tentang modal psikologis, sikap dan kinerja karyawan. Komitmen organisasi merupakan keterikatan psikologis karyawan dengan
organisasinya. Orang yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi
menganggap bahwa dirinya merupakan bagian dari organisasi tersebut,
sehingga setiap hal yang dilakukannya akan memiliki dampak terhadap
kesuksesan atau kegagalan perusahaan. Komitmen yang rendah pada diri
seseorang akan menjadikannya merasa menjadi orang luar (Reichheld, 1993).
Komitmen organisasi mencerminkan identifikasi psikologis karyawan dan
keterlibatannya dalam organisasi dan manifestasi dalam aspek penerimaan
karyawan dari tujuan dan nilai organisasi (Mayer and Schoon, 1992 dalam
Nafei, 2015). Seorang karyawan yang memiliki komitmen terhadap sebuah
organisasi memiliki berbagai alasan, seperti kecocokan visi, misi, nilai dan
tujuan perusahaan dengan yang diinginkannya. Alasan lain dari komitmen 
seorang karyawan adalah rasa tanggung jawab dan kekhawatiran akan
kehilangan relasi dengan jaringan sosial yang luas (Nafei, 2015).

No comments:

Post a Comment